BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau mengklaim kontribusi APBD terhadap perekonomian deerah hanya 1% saja. “Lebih kurang segitu,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi saat berbincang dengan bertuahpos.com, Jumat (7/7/2017).Â
Analisis ini tentu saja tidak singkron dengan kerangka pertumbuhan perekonomian daerah, yang menyebutkan bahwa peran APBD sangat besar terhadap pergerakan perekonomian daerah. Sebab itu berpengaruh besar terhadap perbaikan perekonomian. Bahkan APBD sebagai salah satu alat perbaikan ekonomi daerah.Â
Dia mengatakan, untuk di Provinsi Riau sendiri, kontribusi APBD terhadap perbaikan perekonomian daerah sangat sedikit. Sebab sektor unggulan seperti sawit dan Migas diyakini lebih besar kontribusinya terhadap hal itu.
Baca:Â Semester II/2017, Realisasi APBD Riau Baru 25%
“Makanya untuk sektor unggulan ini, yang diperlukan Riau investasi. Kalau investor banyak, lapangan kerja ada, pendapatan masyarakat meningkat, dengan sendirinya geliat perekonomian akan naik,” katanya.
Sebelumnya, pihak Bank Indonesia (BI), sangat mengharapkan pemerintah mempercepat realisasi APBD. Sebab itu menjadi salah satu stimulasi perbaikan perekonomian daerah. Namun kebiasaan buruk pemerintah dalam melakukan realisasi selalu lambat, sehingga perlu sektor lain untuk menutupi itu.
Ahmad Hijazi menegaskan, yang dibutuhkan Riau saat ini bagaimana RTRW Riau selesai. Perkiraannya akan ada sumbangan 6%, 7% sampai 8% terhadap perekonomian daerah. (bpc3)