BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Perbaikan perekonomian Riau masih merangkak. Meski geliat perbaikan itu terlihat, namun sangat rendah sekali.
Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Riau, Siti Astiyah, perlu langkah dan strategi khusus supaya masalah ini bisa diatasi. Peran vital untuk melaksanakan itu, yakni Pemprov Riau sendiri.
“BI merekomendasikan solusi jangka pendek. Di antaranya melakukan monitoring pencapaian Roadmap Pengendalian lnflasi Provinsi Riau yang telah disusun pada tahun 2016,” katanya, Selasa (4/7/2017).Â
Dia menambahkan, solusi kedua, pembentukan BUMD Pangan sebagai lembaga penyangga cadangan pangan daerah serta modal dasar penyusunan rencana kerjasama antara daerah.Â
Ketiga, kata Siti, percepatan realisasi APBD dan proyek pembangunan infrastruktur pangan antara lain pasar induk, jalan tol, pengembangan pelabuhan serta perbaikan kualitas jalan untuk kelancaran distribusi pangan.Â
Baca:Â Inflasi Kenaikan Tarif Listrik, BI: Kami Tidak Bisa Berbuat Apa-apa
Keempat, pelaksanaan rapat koordinasi yang di dalamnya kondisi pasokan dan kebutuhan pangan, monitoring perkembangan harga pangan utama memanfaatkan aplikasi Pusat lnformasi Harga Pangan Strategis secara harian.Â
Selain itu, melakukan pengawasan dan inspeksi ke pasar dan gudang distributor, publikasi secara masif upaya pengendalian inflasi dalam rangka pengelolaan ekspektasi masyarakat dan mengimbau untuk antisipasi upaya aksi borong, penimbunan dan profit taking berlebihan, penyelenggaraan bazar murah dengan melibatkan pihak swasta dalam pelaksanaanya.Â
“Selanjutnya, mengkomunikasikan rencana program ke tingkat kabupaten/kota untuk dapat ditindaklanjuti di daerah,” ujarnya.Â
Dia menambahkan, kelima, perlu memperkaya data basis pangan regional (kebutuhan, kemampuan pasokan domestik, pasokan dari luar dan daerah pemasok pangan. Dan keenam, monitoring analisasi penyusunan Roadmap Pengendalian inflasi kabupaten/kota sesuai hasil Capacity Building TPID tanggal 18-20 April 2017.Â
Menurut Siti Astiyah, Pemprov Riau juga sudah layak mendorong berbagai kegiatan Meeting, incentive, Convention, and Exchibition (MICE) dalam rangka penguatan permintaan domestik melalui aktivitas konsumsi. Seperti berbagai event pariwisata, budaya berskala nasional dan internasional, melalui media pemasaran yang masif dan terpusat, serta penciptaan budaya masyarakat sadar wisata.Â
Terakhir, kata Siti, Pemprov Riau perlu membangun persepsi positif terhadap iklim investasi melalui publikasi perkembangan kemajuan pembangunan infrastruktur melalui media komunikasi yang lebih luas dan terintegrasi.Â
“Hal ini juga disertai dengan informasi terkait kebijakan-kebijakan di daerah yang memberikan insentif khusus bagi para investor di Provinsi Riau,” ujarnya. (bpc3)