BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Wisata budaya di Riau masih kalah dengan daerah lain di Indonesia. Pemprov perlu melakukan upaya perbaikan jika ingin menjual wisata budaya, baik di kancah nasional maupun internasional.
Menurut Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau, Siti Astiyah, itu perlu dilakukan, sebab nilai jual wisata budaya di Riau masih sangat lemah. “Itu hasil dari survei kita,” katanya kepada bertuahpos.com, Kamis (22/6/2017).Â
Siti Astiyah berpendapat, soal wisata budaya di Riau, selain dikemas secara apik juga harus segera diviralkan.Â
Lemahnya kemasan wisata budaya di Riau memang tidak seutuhnya menjadi kekurangan Pemprov Riau, yang berkeinginan untuk memajukan ini. Tapi kesadaran masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebur juga masih sangat lemah.Â
Sehingga membuat kemasan wisata budaya tidak begitu berhasil memikat wisatawan untuk berkunjung dan menyaksikannya.
Baca:Â 8 Warisan Budaya Riau Lolos Sertifikasi WBTB Indonesia
“Untuk hal ini menurut dia perlu perbaikan SDM. Perbaikan SDM itu bukan hanya di pemerintahan saja, tapi perlu membangun kesadaran baru di tengah masyarakat,” tambahnya.
“Termasuklah dengan menjaga keramahan penduduknya, bagaimana mereka bisa welcome dengan pendatang,” kata Siti Astiyah.Â
Menurut dia, itu lah PR yang perlu diselesaikan pemerintah daerah. Dan itu bukan PR yang sulit. Meski harus mengogoh keuangan daerah yang cukup besar.
Jika hal ini baik, maka akan ada pengaruh besar terhadap perputaran ekonomi masyarakat di sekitar wilayah wisata itu. Terutama dengan bertumbuhkembangnya UMKM yang dikelola masyarakat. (bpc3)