BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Puluhan ekor Arwana jenis Golden pemilik petani tambak di Muara Fajar, Rumbai Pekanbaru mati mendadak. Penyebabnya akibat lumpur yang memenuhi seluruh dasar kolam sehingga membuat arwana yang berjuluk ikan naga tersebut mati.
Seperti yang disampaikam petani kolam arwana, Romi Adrian kepada kru bertuahpos.com. Hampir semua arwana yang berada di kolam miliknya di RT 5 RW 4 Muara Fajar, Rumbai mati dan hanyut. “Sudah banyak mati dan kami kubur. Sisanya juga banyak yang hanyut,†ujar Romi.
Romi sampaikan sejak memiliki usaha ikan arwana ini baru kali ini kolamnya terendam. Hal itu sejak adanya pengerjaan Jalan Tol Dumai-Pekanbaru, sehingga diduga air buangan yang bercampur lumpur dari pengerjaan tol dan ikut terseret ketika banjir.
“Satu bulan ini sudah dua kali terjadi. Airnya masuk-masuk kolam semua, dari jalan proyek tol (Dumai-Pekanbaru). Sehingga ikan kami stres dan mati semua. Kemarin kami tidak sempat tidur mengurus ikan yang mati itu,†sebutnya.Â
Romi menaksir kerugian yang dialaminya mencapai Rp 5 miliar. “Kami rugi kurang lebih segitu (Rp 5 miliar), itu punya kami saja. Karena ikan yang mati juga produktif sudah siap untuk pemijahan, bahkan saat kami belah mau dikubur ada telur dalamnya,†kata Romi.
Romi berharap pemerintah bisa ikut bertanggungjawab atas banyaknya ikan yang mati. “Harapannya ada peduli pemerintah kepada kami. Entah kayak mana. Soalnya sampai sekarang belum ada dari pemerintah kesini,†sebutnya. (bpc2)