BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Setelah banyak tudingan masuk ke PT PLN (Persero), bahwa perusahaan itu ingkar janji terhadap komitmennya untuk tidak mematikan listrik pada saat Ramadan, kali ini perusahaan itu kembali meyakinkan bahwa kasus serupa tidak akan terjadi saat lebaran Idul Fitri nanti.
Tudingan itu bahkan dimunculkan kembali oleh Wan Thamrin Hasyim dalam sebuah forum koordinasi antara Pemprov Riau dengan instansi terkait di Kantor Gubernur Riau pada Kamis (15/6/2017).Â
Supervisor Operasi PLN Pekanbaru, Rino, saat ditemui bertuahpos.com, membenarkan bahwa pihaknya menyediakan sebanyak 362 personil. Dibagi dalam 3 shift. “Kami standbay (siap sedia) selama 24 jam saat lebaran nanti,” katanya.
Sebanyak 362 personil itu akan terbagi di setiap kota di Provinsi Riau. Mereka siap melaksanakan tugas dengan menunggu laporan masyarakat di Kantor Pelayanan PLN.
Pihaknya juga menyediakan layanan calling via seluler ke 0761 123, jika terjadi masalah mendadak di rumah warga atau tempat ibadah lainnya.
Baca:Â Ini 3 Hal Paling Ditakutkan Syamsuar Saat Lebaran, Wagubri Malah Bingung dengan ‘Tingkah’ PLN
Kasus padam lampu di saat momentum penting acap kali mendapat kecaman dari masyarakat. Pemerintahlah yang menjadi sasarannya. Pemprov Riau sendiri meminta kepada perusahaan itu untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.Â
Termasuk calling via seluler yang disediakan PLN, mendapat kritikan keras dari Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim. Dia berharap pernyataan itu bukan sebatas untuk mengobati kegundahan masyarakat semata.Â
“Jangan nanti nomor itu kalau dihubungi masyarakat, telponnya hanya digantung saja. Ini kasus sering kali terjadi. Saat dihubungi tidak ada satupun petugas PLN yang angkat,” kata Wan.
Wan mengakui hal itu berdasarkan pengalamannya saat melakukan komunikasi dengan salah seorang temannya yang bekerja di PLN. Pemprov berharap, PLN merealisasi janjinya agar masyarakat nyaman melaksanakan perayaan Idul Fitri nanti. (bpc3)