BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Kaya dengan potensi tambang minyak dan perkebunan melimpah, bukan jaminan masyarakat Riau bisa menikmati segala fasilitas dan infrastruktur memadai di sini.Â
Buktinya sebanyak 261 desa di Riau masih gelap gulita. Desa-desa ini belum teraliri listrik. Angka 261 itu didapatkan oleh PT PLN (Persero) berdasarkan hasil survei dari tim yang mereka turunkan.
“Ini jumlah terbanyak di Pulau Sumatera. Kalau di daerah lain, angkanya rata-rata di bawah 100. Di Riau sendiri sampai 261 desa,” ujar Direktur Binsi Regional Sumatera PT PLN (Persero), Amir Rosidin, Jumat (9/6/2017).Â
PLN menargetkan tahun 2019 masalah ini selesai. Sejumlah anggaran sudah dipersiapkan. Lebih kurang 1,1 miliar dolar, atau Rp 14 triliun. Itulah alasan perusahaan milik negara itu akan melakukan pembangunan transmisinya di Riau saat ini.
Dia mengatakan, masalah ini juga berbenturan dengan program listrik masuk desa. Survei yang dilakukan itu tidak hanya mendata jumlah desa tidak teraliri listrik, tapi sebagai bahan perbandingan biaya pengeluaran masyarakat.
Baca:Â Perbedaan Standar PLN dan Chevron Buat Rencana Pembangunan Jaringan Listrik di Riau Belum Final
Ternyata, rumah tangga belum dialiri listrik pengeluarannya jauh lebih besar ketimbang rumah tangga yang sudah dialiri listrik.Â
Amir berharap masalah ini bisa diatasi dalam waktu singkat. Maka dari itu, pembangunan akses jaringan listrik dikebut. Dan ini harus selesai pada tahun 2019 nanti.
Sebagian besar desa belum teraliri listrik itu berada di wilayah pesisir, seperti Rohil, Bengkalis, Meranti dan Inhil. Bahkan di Kabupaten Siak sendiri juga ada desa yang belum masuk listrik. (bpc3)