BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pembangunan jaringan listrik di beberapa kawasan sekitar PT Chevron Pasifik Indonesia (CPI) di wilayah Riau disoalkan. Karena akan sangat besinggungan dengan kondisi keamanan dan keselamatan masyarakat.Â
Untuk itu PT CPI kembali duduk bersama dengan PT PLN (Persero) di ruang rapat lantai III Kantor Gubernur Riau, Jumat (9/6/2017). Pemprov Riau yang fasilitasi pertemuan itu. Karena memang sejak awal pemeringah sudah berkeinginan sebagai mediator untuk penyelesaian masalah ini.
Pertemuan itu dipimpin oleh Asisten II Setdaprov Riau, dan dihadiri pula oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman. Selain dihadiri oleh pihak PLN dan CPI sendiri.Â
Fokus pembahasannya tidak hanya soal jejaringan listrik PLN yang melintas di kawasan CPI. Tapi juga membahas soal Jalan Lingkar Barat Duri. Itu juga terkendala karena masuk dalam kawasan Hutan Talang milik CPI.
Baca:Â PT PLN Diminta Duduk Bersama Chevron Bahas Proyek Jaringan Listrik
Masalahnya memang komplek. PLN punya standar sendiri untuk pembangunan transmisinya, sedangkan CPI juga punya standar sendiri soal pengaturan jarak. Inilah masalah yang belum putus.Â
Selain itu pertemuan ini sekaligaus membahas mandeknya pembangunan Jalan Lingkar Barat Duri. Kendalanya, jalur ini akan melintasi hutan yang dilindungi, dan memotong pipa Migas.Â
“Kalah untuk masalah pipa pengeboran itu sudah ada solusinya, yakni diturunkan ke bawah. Tinggal masalah kawasan hutan konservasi yang akan dilintasi oleh pembangunan jalan itu,” ujar Masperi. (bpc3)Â