BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bentangan garis pantai Riau hingga ribuan kilometer ternyata belum dimaksimalkan sebagai pendapatan daerah. Padahal itu sangat memungkinkan.Â
Sebenarnya, kalau Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Provinsi Riau aktif, sektor ini saja sangat membantu sebagai PAD Riau, ketimbang terus berharap pada Migas dan sawit. Itulah keinginan Andi Rachman.Â
Dan dia mengakui bahwa pimpinan instansi sebelumnya, belum memberikan hasil terbaik. Tugas seperti inilah kira-kira akan dipikul Herman, senagai Kelapa Diskanlut Riau yang baru. Dia sudah dikukuhkan.Â
Sebelumnya dinas ini hanya dipimpin oleh pelaksa tugas setelah pimpinan sebelumnya, Tien Mestina, dirotasi sebagai staf ahli Gubernur.
Andi Rachman sangat ingin Herman melakukan inovasi dengan jabatan baru itu. Herman didorong harus bisa memeta dan membaja perkembangan sektor perikanan dan kelautan Riau ke depannya.
Karena sejak Migas dan sektor perkebunan di Riau mengalami gangguan pada tahun 2015 lalu, ke 2 komoditi ini belum pulih benar.Â
“Seharusnya sektor perinananlah yang memberikan kontribusi penting, selain Migas dan perkebunan. Karena Riau punta potensi sangat besar disektor itu,” kata Andi Rachman, Kamis (8/6/2017).Â
Dengan bentangan garis pantai Riau itu, sektor perikanan dan potensi laut lainnya bisa merambat ke sektor lain yang masih berkaitan dengan itu.Â
Misalnya, membangkitkan home industri untuk olahan ikan, pengembangan pasar hingga ke luar negeri.
“Seperti ikan salai yang menjadi ikon Riau, itu bukan sepenuhnya dari Riau. Tapi sebagian besar disuplai dari Sumsel. Ini perlu dicari tahu apa masalahnya. Seperti ini tugas Diskanlut kedepan,” tambahnya. (bpc3)