BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat masih berpotensi meletus, pasca terjadinya gempa dan letusan sejak erupsi pada minggu kemarin. Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar Hartanto mengatakan, Gunung Marapi masih berstatus waspada.
Dia menjelaskan, Marapi memiliki karakteristik letusan langsung atau berbeda dengan gunung api lain, yang sebelum ada letusan didahului oleh gempa tremor. Sebab itulah belum ada indikator jelas kapan akan terjadi letusan berikutnya. Masyarakat sekitar diminta untuk tidak melakukan aktifitas pada radius tiga kilometer dari arah puncak.Â
Pada Senin (5/6/2017) kemarin, terjadi sebanyak 26 kali erupsi sejak pukul 00.01 WIB hingga pukul 18.00 WIB. pada pengamatan pukul 00.01 hingga 06.00 WIB terjadi sembilan kali erupsi, pukul 06.01 hingga 10.00 WIB sebanyak 10 kali erupsi, pukul 10.01 sampai 12.00 WIB satu kali erupsi dan pukul 12.01 sampai 18.00 WIB enam kali erupsi. Dari aktivitas itu, tercatat durasi gempa bervariasi mulai dari 10 sampai 33 detik.Â
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan, pada 12 Januari 2017 pernah terjadi gempa tektonik di sekitar lereng Gunung Marapi dengan kekuatan 2,4 SR kedalaman 15 kilometer.
Baca:Â Erupsi Marapi, Inilah Alasan Mengapa Gunung Itu Kerap Dijajali Pendaki Pemula
Erupsi di Marapi sebenarnya terjadi sejak 4 Juni 2017, kecil kemungkinan aktivitas ini disebabkan oleh aktivitas kegempaan berskala kecil tersebut. Selain itu selama Januari hingga Mei 2017 tidak ada gempa bumi yang berdampak serius memicu aktivitas Marapi. (bpc3)