BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau mengklaim pertumbuhan ekonomi daerah kian menunjukan pergerakan perbaikan. Hal ini menjadi bukti bahwa perekonomian di Riau masih dianggap kuat jika dibandingkan dengan daerah lain, khususnya di Pulau Sumatera.Â
“PDRB Riau nomor 5 di Indoensia. Riau hanya kalah dengan Jabar, DKI Jakarta, Jateng dan Jatim. Bahkan kontribusi PBDR Riau untuk Indonesia sampai 5,39%. Dengan demikian ini menunjukkan bahwa secara ekonomi dan konsumsi masyarakat di Riau berjalan dengan baik,” ujar Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Selasa (6/6/2017).Â
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat pertumbuhan perekonomian Riau pada triwulan I – 2017 memang mengalami peningkatan sebesar 2,82%. Angka ini naik jika dibandingkan dengan pergerakan pertumbuhan ekonomi Riau pada triwulan sama tahun 2016 lalu.
Andi Rachman menjelaskan, pada tahun 2015, perekonomian Riau memang sempat mengalami gangguan disebabkan harga minyak turun bahkan di bawah 20 USD. Sementara itu, kondisi buruknya perekonomian semakin dipersulit dengan jatuhnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit masyarakat.
“Padahal ini komoditi penopang perekonomian masyarakat, karena ada 2 juta lebih masyarakat Riau itu bergantung dengan sawit. Karena harga turun daya beli masyarakat juga turun dan memberi pengaruh terhadap PAD kita,” tambahnya.Â
“Sekarang mulai ada perbaikan walaupun pelan. Dan sampai sekarang hampir seluruh kabupaten/kota merayu saya supaya banyak diberi APBD. Kami tentu akan proporsional dalam hal ini. Sebab, untuk mengatasi kesenjangan pendapatan di kabupaten dan kota harus dilihat dari jumlah penduduk dan pergerakan perekonomiannya,” tutupnya. (bpc3)