BERTUAHPOS. COM (BPC) PEKANBARU – Sejak dari pagi tadi hingga malam, Minggu kemarin, Gunung Marapi Sumatera Barat sudah 6 kali erupsi.
Keterangan dari Ketua Pengamatan Gunung Api Merapi, Kantor Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologis (PVMBG) Kota Bukittinggi Hartanto di Kantir PVMBG Bukittinggi, menyatakan letusan Pertama pada pukul 10.01 WIB di ketinggian 300 M dari Puncak gunung ke arah timur, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
Kedua, letusan kembali terjai pada pukul 10.22 WIB di ketinggian 700 M dari Puncak gunung ke arah timur, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar. Sehingga adanya abu vulkanik yang jatuh di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar.
Ketiga, pada pukul 11.56 WIB, Gunung marapi mengeluarkan hembusan terakhir, sehingga cuaca di sekitar Gunung Merapi cerah dan tidak ada tanda-tanda letusan vulkanik.
“Minggu siang kemarin 4 Juni 2017 masih dalam Status Waspada dan dilarang beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncakm,” kata Hartanto.
Untuk perkembangan situasi para pendaki gunung Merapi, sampai saat ini dari 16 orang Pendaki Gunung Merapi asal Pekanbaru, baru 3 orang turun di Posko Merapi dan sementara 13 lainnya belum kembali.
Menurut keterangan salah satu rombongan pendaki yang telah turun, Dwi, telah menghubungi 13 rekannya tersebut via handphone, 5 orang masih dicadas Gunung Merapi dan 8 orang tersesat di dalam hutan.
Data Pendaki yg masih tersesat di dalam hutan:
1). Agus, 24th
2). Sarul, 17th (cidera)
3). Yusuf, 22th
4). Nanda, 23th
5).Rahmat, 23th
6). Rolen, 17th
7). Herman, 40th (cidera)
8). Abdul, 24th ( 081372941104/nomor hp yang masih bisa dihubungi hingga malam tadi)
Para pendaki tersebut dikabarkan berada dalam keadaan lemas karena tidak adanya stok air. Untuk data pendaki yang dikabarkan masih di cadas Gunung Marapi:
1). Robi, 23th
2). Tander, 24th
3). Irwandi, 24th
4). Agus, 24th
5). Jondri, 24th
Informasi terbaru, pada tadi malam, tim PP PMI kota Bukittinggi dan Kabupaten Tanah Datar bergabungan dengan Tim SAR melakukan pencarian pendaki yang masih hilang akibat letusan di Gunung Marapi, Sumatera Barat.
“Untuk itu himbauan buat masyarakat sekitar jangan terlalu lama untuk melakukan aktivitas disekitar gunung marapi dan bagi yang ingin melakukan mendaki tidak diizinkan dan ditutup untuk sementara,” ujar Hartanto. (bpc16)