BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemprov Riau memastikan soal teror bom panci dan kisruh perpecahan umat dengan dijeratkannya ulama besar FPI, Habib Rizieq Sihab dalam kasus hukum tidak akan merusak perdamaian masyarakat Riau dalam beragama. Meski secara pribadi ego masing-masing terhadap itu tetap ada.
“Jangan terpancing dengan isu teror dan perpecahan agama yang dihembuskan. Bagaimanapun, sebagai masyarakat Riau tetap harus menjaga perdamaian di daerah,” katanya saat berbincang dengan bertuahpos.com, Kamis (1/6/2017).Â
Dia menambahkan, itu teror dan perpecahan umat yang dihembuskan akan sangat mengganggu kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah di Bulan Ramadan ini. Seluruh elemen masyarakat diminta untuk tetap menghormati satu sama lain dengan tidak menimbulkan kegaduhan dalam bentuk apapun.Â
Akhir tahun lalu, Kota Pekanbaru digegerkan dengan sebuah tas yang ditinggalkan tergeletak di depan sebuaj ruko kosong Jalan Tuanku Tambusai. Tas itu sengaja ditinggalkan oleh seseorang yang tidak dikenal. Peristiwa pasca magrib itu ternyata hanyalah sebuah teror yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baru-baru ini, bom panci di Terminal Kampung Melayu Jakarta kembali menelan korban jiwa. Sehingga membuat trauma lama kembali lagi di sejumlah masyarakat Riau. Pemerintah didesak untuk bersikap cepat agar daerah tidak menjadi sasaran selanjutnya. Sehingga akan sangat mengganggu kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah di bulan puasa.
Selain itu, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Sihab, diharapkan tidak menjadi pemicu perpecahan umat di Riau. Sebab sejauh ini, umat antar beragama di Riau menjalani kehidupan harmonis tampa ada gangguan dari pihak manapun.Â
“Yang jelas masyarakat jangan terlalu menanggapi soal kasus teror seperti ini. Bagaimana kondusifitas daerah itu terus dijaga oleh masyarakat. Jangan sampai terprovokasi dengan isu seperti itu,” tambahnya. (bpc3)