BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Seekor anak harimau sumatera, yang berjenis kelamin jantan ditemukan warga Desa Api Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Kamis (25/5/2017), dalam kondisi yang lemah dan kelaparan.
Untuk mendapatkan perawatan intensif, anak harimau berusia kurang lebih 4 hingga 6 bulan dibawa ke Klinik BBKSDA Riau, yang berada di Pekanbaru. Namun disayangkan, 12 jam mendapat perawatan, hewan yang terancam punah ini kemudian mati.
Dari tanda-tanda fisik yang terlihat dari luar, anak harimau ini terlihat tidak ada bentuk bekas jeratan, atau tangan manusia. Menurut drh. Rini selaku dokter klinik BBKSDA Riau, hanya terdapat bekas luka yang sudah menjadi myiasis di beberapa bagian tubuh. Seperti bagian dada, dagu, serta jari tangan kanan. Myiasis merupakan kondisi luka yang dihinggapi lalat, yang kemudian bertelur di luka tersebut.
Belum diketahui apa ada hal lain yang menyebabkan harimau ini mati, untuk mengetahuinya, beberapa medis klinik BBKSDA Riau langsung melakukan visum terhadap anak harimau tersebut. Kurang lebih visum dilakukan selama tiga jam. Beberapa organ bagian dalam harimau tersebut turut diambil untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca:Â Malang, Anak Harimau Sumatera Ini Akhirnya Mati
“Ada lima organ tubuh yang kami ambil sampelnya, di antaranya limfa, ginjal kanan, jantung, hati, serta paru-paru,” ujar drh. Rini kepada kru bertuahpos.com.
Dokter berjilbab ini turut menjelaskan, untuk mengetahui hasil visum, akan membutuh waktu yang cukup lama. “Kurang lebih 10 hari lagi akan kami kabarkan hasilnya,” tutup drh. Rini. (bpc9)