BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARUÂ – Setelah mendapat perawatan kurang lebih 12 jam, seekor anak Harimau Sumatera akhirnya mati, Jumat (26/5/2017), di klinik Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau.
Kematian ini diungkapkan langsung oleh drh Rini, selaku dokter BBKSDA Riau yang langsung menangani anak harimau ini setibanya di klinik BBKSDA Riau. Dokter berjilbab ini menjelaskan, anak harimau sumatera ini tiba di klinik BBKSDA Riau dengan kondisi yang sudah memperihatinkan.
Selain kondisi badan yang sangat lemah, dehidrasi, kurus, dan kelaparan, hewan yang memiliki nama latin Panthera Tigris Sumatrae ini terdapat myiasis di beberapa bagian tubuh. Seperti bagian dada, dagu, serta jari tangan kanan. Myasis merupakan kondisi luka yanv dihinggapi lalat, yang kemudian bertelur di luka tersebut.
Baca:Â Kondisi Anak Harimau yang Ditemukan, Dalam Kondisi Sakit dan Myiasis
“Kami sudah mengobatinya, dia sempat berdiri, berjalan, bahkan buang air. Namun karena dehidrasi tingkat tinggi, dan dalam kondisi lapar dan lemah, hewan ini akhirnya mati,” ujar drh. Rini.
Matinya hewan yang sudah terancam punah turut dikonfirmasi oleh Dian Indriati selaku Humas BBKSDA Riau. Beliau mengatakan, akan terlebih dahulu dilakukan otopsi, yang kemudian dilanjutkan dengan pencetakan jejak kaki sebelum dikubur. (bpc9)