BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan dalam lingkup menjaga penyakit masyarakat, Dinas Sosial Provinsi Riau diminta segera melengkapi data Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) di Riau secara keseluruhan.
“Kelompok Gepeng ini masuk dalam data 7% angka kemiskinan di Provinsi Riau. Makanya kami mendesak supaya instansi terkait untuk segera melakukan penghimpunan data Gepeng. Ini dalam upaya mendukung penanganannya juga,” katanya, Rabu (10/5/2017).Â
Dia menegaskan, masalah sosial kemasyarakatan ini muncul tidak lain karena tingginya angka pengangguran terbuka di Riau, yang hampir menyamai angka kemiskinan itu. Pengangguran menjadi salah satu penyebab munculnya Gepeng.Â
“Makanya data ini harus betul-betul dicermati. Di mana keberadaan mereka dari sisi lokasional. Kalau sudah seperti ini bisa on the track, on the spot, bisa langsung menjadi sasaran kita untuk menertibkan ini,” tambahnya.Â
Baca:Â Satpol PP Pekanbaru Rajin Razia ‘Gepeng Impor’ Jelang Ramadan
Ahmad Hijazi juga menyampaikan, setelah data jumlah Gepeng ini terkumpul, selanjutnya ada program pemberdayaan bisa dilaksanakan untuk para gelandangan dan pengemis itu. Diantaranya program Rastra, bimbingan keterampilan sampai pada bantuan modal usaha.
“Biar mereka itu bisa produktif dan mandiri. Masalah ini tidak hanya masalah miskin sebenarnya. Masalah mental juga jadi penyebab. Kalau sudah menjadi mental pengemis, kuat pun dia tetap saja mengemis,” tambahnya.
Informasi sementara yang dirangkum bertuahpos.com dari Dinas Sosial Provinsi Riau, bahwa saat ini tercatat ada sekitar 800 jiwa Gepeng di Provinsi Riau. Angka itu kemungkinan akan bertambah, setelah dilakukan kelengkapan oleh kabupaten dan kota di Riau. (bpc3)