BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Meski gencar mengalami gepuran Eropa, harga Tadan Buah Segar (TBS) sawit di Riau justru menggeliat naik. Hasil penetapan harga TBS pada Selasa kemarin, periode 10-16 Mei 2017 di Provinsi Riau berangsur-angsur membaik dengan terjadinya kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp 1.788,65.Â
Data dari pasar global juga menyebutkan bahwa sampai Maret 2017 lalu, secara mengejutkan ekspor ke negara-negara Uni Eropa masih meningkat meskipun saat itu pada Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi soal sawit dan pelarangan biodiesel berbasis sawit karena sawit dinilai sebagai penyebab deforestasi.Â
Ekspor minyak sawit Indonesia ke negara-negara Uni Eropa mencatatkan kenaikan sebesar 27% atau dari 352,02 ribu ton di Februari meningkat menjad 446,92 ribu ton pada Maret.Â
Naiknya ekspor ke negara-negara Eropa menunjukkan bahwa negara-negara ini tetap membutuhkan minyak sawit, karena dalam beberapa proses produksi di industri terutama untuk produk-produk yang digunakan dalam rumah tangga sehari-hari sangat tergantung pada minyak sawit, karena harganya yang murah dibandingkan jika menggantikan dengan sumber dari minyak nabati lain.
Peningkatan permintaan yang cukup signifikan juga dicatatkan oleh Negeri Paman Sam. Amerika Serikat (AS) mencatatkan kenaikan permintaan sebesar 52% atau dari 54,85 ribu ton di Februari meningkat menjadi 83,38 ribu ton pada Maret. Kenaikan permintaan minyak sawit dari Indonesia juga diikuti oleh negara-negara Afrika 13% dan Pakistan 10%.Â
Baca:Â Catat, Ini Cara Pemupukan Perkebunan Sawit yang Baik
Justru sebaliknya negara yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia yaitu India dan China membukukan penurunan. Pada Maret ini, India mencatatkan penurunan sebesar 27% atau dari 587,93 ribu ton di Februari menurun menjadi 430,03 ribu ton.Â
Diikuti China turun 18% atau dari 344.09 ribu ton di Februari turun menjadi 322.14 ribu ton. Kedua negara ini menurunkan permintaan karena stok rapeseed di kedua negara yang berlebihan khususnya India.Â
Bahkan, negara India baru saja mengeluarkan regulasi penurunan tarif impor minyak bunga matahari dari 30% menjadi 10% yang efektif berlaku pada 1 April 2017. Hal ini menyebabkan para pedagang menahan pembelian minyak sawit dan akan menaikkan pembelian minyak bunga matahari untuk memanfaatkan turunnya tarif impor.
Di Provinsi Riau sendiri, Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Mutu Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Ir Rina Rosalina menjelaskan, Indeks Kernel 91,45% dengan harga CPO Rp 7.743,56 dan harga Kernel Rp5.145,11.Â
Baca:Â Pemasaran Lebih Mudah Sebabkan Tanaman Kelapa Sawit Menjamur
“Terjadi kenaikan sebesar Rp56,33 per kilogram untuk umur 10-20 tahun,” katanya.Â
Berikut penetapan Harga TBS Provinsi Riau nomor 19 periode 10-16 Mei 2017;
Umur 3 tahun Rp1.280,19
Umur 4 tahun Rp1.429,79
Umur 5 tahun Rp1.530,07
Umur 6 tahun Rp1.574,89
Umur 7 tahun Rp1.635,06
Umur 8 tahun Rp1.686,02
Umur 9 tahun Rp1.740,04
Umur 10 tahun-20 tahun Rp1.788,65
Umur 21tahun Rp1.744,75.
Umur 22 tahun Rp1.700,13
Umur 23 tahun Rp1.656,23
Umur 24 tahun Rp1.638,53
Umur 25 tahun Rp1.567,71
(bpc3)