BERTUAHPOS.COM, BUKITTINGGI – Tour de Singkarak di Sumatera Barat bukanlah ajang balap sepeda biasa. Seluruh mata yang menyaksikannya akan terbius oleh keindahan alam dan kekayaan budaya di sana. Ranah Minang kembali tebar pesona dan menggoda traveler dunia.
Tahun 2013 kali ini, Tour de Singkarak memasuki usia kelima. Meski tajuk utamanya adalah balap sepeda, ajang ini sejatinya juga menjadi festival wisata olah raga dengan menyuguhkan keindahan alam, keragaman budaya serta kekayaan tradisi di Sumatera Barat. Tour de Singkarak adalah salah satu cara Sumatera Barat untuk promosi wisata.
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki obyek wisata paling lengkap. Barisan perbukitan membingkai indahnya alam yang terdiri dari puluhan air terjun, ngarai-ngarai nan menawan, kumpulan danau yang memukau, laut dan ombak yang menantang. Jangan lupakan juga aneka kuliner pedas yang menggoyang lidah di Ranah Minang ini.
Demi lebih mengenalkan kekayaan wisata tersebut, Tour de Singkarak tahun ini mencakup wilayah yang lebih luas. Jika di edisi sebelumnya lomba meliputi 14 kabupaten, maka tahun ini ada 17 kabupaten dan kota di Sumatera Barat yang akan disinggahi pebalap sepeda terbaik dari Indonesia dan Asia.
Informasi yang diperoleh detikTravel dari penitia lomba, Minggu (2/6/2013) tiga kabupaten baru yang akan dilintasi adalah Dharmasraya, Solok Selatan dan Pasaman Barat. Balap sepeda ini akan berlangsung dari 3-9 Juni 2013.
Sesuai namanya, Singkarak yang merupakan danau terbesar di Sumatera Barat akan menjadi salah satu tempat yang akan dilewati. Magnet wisata lain yang juga bisa dinikmati pebalap, sambil berupaya meraih kemenangan, adalah Lembah Harau, Danau Maninjau, Kelok 44, Danau Diatas dan Danau Dibawah. Titik wisata lain yang bakal dilewati adalah tugu khatulistiwa yang terletak di Bonjol.
Terbagi dalam tujuh etape, Tour de Singkarak menyuguhkan rute menantang buat seluruh pesertanya dengan dominasi jalan berkelok yang berpadu dengan turunan dan tanjakan yang nyaris tak terputus. Etape pertama menempuh rute Bukitinggi-Bonjol (105 KM), etape kedua Payakumbuh-Danau Singkarak (125 KM), dilanjutkan dengan rute Padang Panjang-Istano Basa (204 KM) yang menjadi etape ketiga dan etape keempat Sijunjung-Pulau Punjung (165 KM).
Sawah Lunto-Muara Labuh (138 KM) menjadi etape kelima. Balapan berlanjut dengan menempuh Pariaman-Painan (145 KM) dan etape terakhir yang mengarungi Padang Pariaman hingga menyentuh garis finis di Kota Padang (145 KM).
Selain penambahan jumlah lokasi yang dilewati, Tour de Singkarak tahun ini juga mengalami peningkatan jumlah hadiah dari berjumlah Rp 1 miliar menjadi Rp 1,2 miliar. Sementara tim yang berpartisipasi berjumlah 21, dengan 15 di antaranya adalah tim internasional dan 6 sisanya tim lokal.
Total ada 220 pebalap sepeda yang akan berpartisipasi dalam Tour de Singkarak tahun ini, mereka datang dari 18 negara yakni Australia, Brunei, Kanada, Taipei, Indonesia, Iran, Irlandia, Jepang, Khazakstan, dan lain-lain. Dengan ada tujuh etape digelar, total jarak temput Tour de Singkarak tahun ini adalah 1.173 km.
Tak hanya para pebalap sepada, siapa pun yang menyaksikan atau membaca berita Tour de Singkarak pasti tergoda oleh keindahan alam dan aneka budaya di Sumatera Barat, serta ingin datang langsung ke sana. Para peserta pun seolah melakukan balap sepeda di surga khatulistiwa. (detik.com)