BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ada banyak manusia yang kufur dengan nikmat Allah di muka bumi ini. Menggumpulkan harta berlimpah ternyata malah membuat manusia rawan menjadi hina.
Ada banyak orang yang menganggap bahwa kebahagian akan dicapai setelah sukses menduduki suatu jabatan, mengumpulkan harta yang banyak, dan lain sebagainya.
Padahal, bahagia itu tidak ada di harta dan kursi jabatan. Tapi bahagia itu ada di hati. Dalam suasana kufur seperti ini manusia harus banyak-banyak bersyukur.
“Pada dasarnya semua orang mukmin itu baik. Hanya sifat ketamakan, iri dan dengki yang membuat manusia menjadi tidak baik,” ujar Ustaz Marhalim Kadir, dalam Khutbah Jumat di Mesjid Al-Hidayah, kantor Gubernur, Jumat (28/04/2017).
Siapapun yang memalingkan kehidupannya dari Allah ia pasti akan mendapatkan kehidupan yang susuah. Allah murka kepada orang yang enggan bersyukur.
“Bukankan kita lahir di dunia tanpa membawa harta, jabatan dan embel-embel kesuksesan lainnya. Allah hanya meminta agar umatnya bersyukur terhadap nikmat yang sudah diberikan,” uajrnya.
Apa yang harus dilakukan supaya kita menjadi orang bahagia? Menegakkan syukur pada awal setiap kegiatan, menjadi kunci yang sesuangguhnya.
Kebanyakan orang bersyukur pada bagian akhir setelah upaya yg dilakukan berhasil dicapai. Allah berfirman: Jika kamu bersyukur terhadap nikmat yang diberikan maka akan ditambah.
Beribadah adalah wujud rasa syukur kepada Allah. Bersedekan masuk sebagai bentuk rasa syukur, berbuat baik juga bentuk rasa syukur kepada Allah. Dan orang-orang yang bersyukur niscaya akan diberikan tambahan nikmat yang berlipat ganda.
“Itu janji Allah,” tambahnya. “Orang yang banyak bersyukur, Allah tanamkan kebaikan pada hatinya,” sambungnya. (bpc3)