BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Hadirnya ojek online atau dikenal dengan Go-Jek di Pekanbaru  tidak dapat dipungkiri, dengan icon jaket berwarna hijau itu lantas mudah sekali kita temukan disetiap ruas jalan di Pekanbaru.Â
Layanan Go-Jek sendiri tak hanya untuk ojek pengantar orang saja, namun ada beberapa layanan seperti Go-food, Go-car, Go-mart, Go-shop, Go-send, Go-pulsa, Go-Box, Go-Massage, Go-clan,Go-Glow, Go-tix dan Go-auto, Go-Bus serta Go-Med.
Landy Sanjaya, salah satu anggota Go-Jek yang bertuahpos temui pada Rabu kemarin. Dia baru menjajal sebagai anggota Go-jek terhitung sejak dua Minggu. Sebagai  pekerjaan sampingan, itulah yang dilakukan Landy yang kesehariannya sebagai supir Bank.
“Mumpung lagi Cuti, jadi coba gabung di Go-jek. Pekerjaannya kan bisa disambi, tak hanya ini saja. Kapan kita ready dan dapet orderan kita jalan,”jelasnya Rabu (26/4/2017)
Mendapat orderan yang tidak jelas, sering kali dia alami. Hanya coba-coba, itulah yang dilakukan pemilik ponsel android kepada pelayanan Go-jek.
“Sering juga kadang mbak, orang cuma iseng-iseng saja pencet-pencet, rupanya enggak serius, itu pernah saya alami,”kata Landy.
Lanjut Landy bercerita, pernah menjajal di Go-food. Go-food adalah jasa antar makanan, mulai dari rumah makan, Ampera, bakso, sate hingga cafe, bisa melalui Go-jek.
“Konsekuensinya besar kalau di Go-Food, Go-Food belinya pakai uang kita sendiri, habis itu ketika orderan sampai baru diganti, jadi kadang ada juga yang enggak jadi order, tapi sudah kebeli, itu sebabnya enggak mau di Go-Food,” sebut Landy.
Lantas, dirinya mengatakan memilih go-ride lantaran tidak banyak kerugian jika pemesan membatalkan.
“Kadang kesel juga sih mbak, kalau pemesan tiba-tiba gak jadi. Terus juga kalau cuma diisengin. Tapi, ya, bagaimana lagi. Namanya juga sedang kerja. Itu semuanya harus dilewati,” tutupnya mengakhiri perbincangan.(bpc8)