BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Sebanyak 9 paket sabu disita Polresta Pekanbaru, dari tangan Zul, seorang supir oplet yang mempunyai 3 anak dan istri, di Pekanbaru.
Â
Zul mengaku telah melakukan transaksi penjualan barang haram tersebut selama setahun belakangan ini. Dijual dengan harga Rp100 ribu/perpaketnya. Zul mengakui, hasil penjualan itu untuk membeli kebutuhan keluarga sehari-hari.
Kini bapak 3 anak itu harus mendekam dijeruji besi. Anak dan istrinya ditinggalkan Zul untuk menebus perbuatannya.
Selain penjual sabu, Zul sebagai supir oplet. Pendapatannya ternyata kurang untuk menghidupi ketiga anak dan istri. Dalam sehari dirinya bisa menjual dua paket sabu dengan harga Rp 200 ribu.
Penjualan Zul dengan modus baru, yakni para pembeli langsung datang kerumahnya untuk mendapatkan sabu pesanan. Modus sama juga dilakukan ketika sabu milik Zul habis, Zul akan mendapatkannya kembali dengan mengantarkan kerumahnya Zul.
“Jualnya dirumah saja, kalau ada yang pesan langsung ambilnya dirumah,”kata Zul kepada bertuahpos.com di Mapolresta Pekanbaru, Rabu (26/04/2017).
Saat ini bapak tiga anak itu harus mendekam dibui. Pada saat pengrebekan ditemukan paket yang disimpan dalam Carger handphone.
Zul diamankan ketika berada disalah satu rumah sewaan yang berada di Gang Koto Kampung Dalam. Penangkapan itu dilakukan dirumah sewaannya. Zul menyewa disalah satu rumah di gang Koto, Kampung Dalam Sabtu kemarin.
“Saya menyesal, anak dan istri jadi saya tinggalkan, saya sangat berjanji ketika sudah keluar nanti tidak akan mengulanginya lagi,”ucap Zul.
Zul, kali pertamanya berurusan dengan aparat kepolisian, hal ini menjadi teramat menyakitkan baginya, anak dan istri harus terlantar sementara Zul mendekam dipenjara atas perbuatannya.(bpc8)