BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Pengamat politik dari The SUN Institute, Andrianto, menilai hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2013 merupakan sebuah tragedi. Â
Â
“Saya rasa sebuah tragedi bilamana Pemda DKI dapat penilaian wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK, itu sama saja pinilaian yang jelek untuk sebuah tata kelola good Goverment,” ujar Andrianto kepada Okezone.
Â
Untuk itu, lanjut dia, sangat ironis apabila Joko Widodo mencalonkan sebagai Presiden RI.
Â
“Sangat ironis buat Jokowi yang akan nyapres. Jika tata kelola APBD yang di bawah Rp100 triliun saja tidak benar, bagaimana kalau dalam skala yang besar?” lanjutnya.
Â
“Ciri pemimpin itu kan harus amanah, bisa dipercaya. Nah, kalau kasus Jokowi ini sama saja wanprestasi namanya, ada pelanggaran moral yang berat,” jelasnya.
Â
Sebagaimana diketahui, Jumat 20 Juni, BPK RI memberikan penilaian wajar dengan pengecualian (WDP) terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2013.
Â
Penilaian tersebut mengalami penurunan apabila dibandingkan penilaian yang diperoleh selama dua tahun sebelumnya, yakni wajar tanpa pengecualian (WTP).
Â
Di samping itu, BPK juga mencatat 86 temuan dengan nilai kerugian mencapai Rp1,41 triliun dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terhadap Laporan Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Tahun Anggaran (TA) 2013.
Â
Kerugian tersebut dari adanya temuan yang berindikasi kerugian daerah senilai Rp85,36 miliar serta temuan berpotensi kerugian daerah sebesar Rp1,33 triliun.(Okezone)