BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Ternyata kasus matinya ikan pesut di Riau tertinggi sejak tiga tahun terakhir. Sejak Januari hingga April ini sudah ada tiga ekor ikan pesut yang mati di perairan Provinsi Riau.
Data dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Satuan Kerja Pekanbaru mencatat tahun 2015 ada satu pesut mati di Sungai Kampar, Pelalawan. Lalu 2016 satu pesut mati di Desa Kelebuk, Teluk Kelebuk, Bengkalis.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Satuan Kerja Pekanbaru, Windi Syahrian Djambak. “Memang tertinggi tahun ini, pesut mati ada yang terdampar dan terjaring nelayan,†ujar Wendi kepada kru bertuahpos.com, Kamis (20/04/2017).
Wendi juga menyayangkan adanya pesut mati di jaring nelayan. “Pesut Termasuk hewan langka. Jadi sangat disayangkan pesut mati,†katanya.
Baca: Ikan Langka yang Mati di Rohil Ternyata Bukan Lumba-Lumba, Tapi…
Untuk jumlah populasi pesut di perairan Riau belum bisa dipastikan. Sebab belum ada penelitian yang membahas terkait jumlah mamalia cerdas seperti lumba-lumba ini.
Untuk itu Wendi menghimbau kepada masyarakat dan nelayan agar tidak dilakukan perburuan terhadap pesut ini. “Karena pesut ini hewan langka dan dilindungi undang-undang,†kata Wendi.
Sebagai Informasi belum lama ini seekor pesut berukuran 1,5 meter ditemukan mati di jaring nelayan kawasan perairan Panipahan, Rohil. Pihak Polair Polres Rohil masih menyelidiki kemungkinan adanya adanya faktor kesengajaan atas perburuan pesut ini. (bpc2)