BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit menilai kinerja Pemprov Riau saat ini perlu mengacu pada sesuatu yang dianggap baik. Hal itu akan membuat kinerja pemerintah lebih terarah dalam pencapaian visi.
“Pasca otonom sampai saat ini tidak ada yang bisa dijadikan role model (percontohan) yang baik. Selama ini daerah yang dianggap mampu hanya paksa untuk menjadi layak dicontoh,” katanya, dalam diskusi pembangunan yang berlangsung di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau, Rabu (19/04/2017).
“Saya terkesan bagaimana memacu kualitas. Ada banyak upaya dan semangat untuk maju tapi tidak berhasil. Dari pengalaman saya kalau ingin buat perubahan belum ada yang bisa dijadikan contoh,” tambahnya.
Dia juga mengatakan, tidak adanya role model ini hampir di semua bidang termasuk lembaga pendidikan. Dari ceritanya, dulu ada banyak siswa lulusan sekolah di Riau sulit untuk mengenyam perguruan tinggi di Ibukota dan Pulau Jawa.
Baca: Serapan APBD Lemah Triwulan I Dianggap Wajar, Pemprov Malah Tergetkan Realisasi 90%
“Setelah ada SMA Plus akhirnya ada banyak yang bisa lulus dan masuk di universitas besar di Indonesia, tapi sekarang tidak lagi. Kualitasnya sudah menurun,” ujar Saleh Djasit.
Menurut penilaiannya, role model seperti ini tidak terpelihara secara baik, bahkan semua sektor tidak hanya di bidang pendidikan.
Dari pengalamannya saat menjadi Gubernur Riau, dia pernah memanggil beberapa kepala dinas untuk bisa memberikan sebuah program yang sudah berhasil supaya bisa dijadikan contoh.
“Saya mau tiru itu. Saya tunggu tidak ada jawaban. Berarti belum ada yang jadi dan belum ada yang bisa dijadiakan role model,” katanya. (bpc3)