Â
BERTUAHPOS.COM (BPC), INHIL – Jurnalis yang biasa disebut wartawan yang berpropesi sebagai penulis berita, “dipaksa” untuk memegang senjata api. Alhasi terlihat beberapa wartawan tampak gugup saat melakukan aksi pembidikan sasaran.
Hal ini terjadi saat Kodim 0314 Inhil mengajak segenap para awak media dalam latihan menembak bersama. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Tembak Makodim 0314/Inhil,Riau, di Jalan Sapta Marga.
Satuan wartawan yang biasa melakukan peliputan di Inhil diikut sertakan dalam latihan menembak itu. Sebelum memasuki area tembak para awak media ini terlebih dahulu diberikan arahan oleh Lettu Inf. Abdillah Rahmansyah selaku Pasi Ops Kodim 0314/Inhil tentang peraturan ketika berada di dalam lapangan tembak.
” Ikuti aturan ketika berada di dalam lapangan, sedikit saja kesalahan bisa berakibat fatal ,” katanya kepada bertuahpos.com, Selasa (18/04/17).
Sebagai permulaan senjata yang digunakan yakni jenis M 16 A. Satu orang diberi 3 butir peluru tajam kaliber 5,56 Mm untuk menembak sasaran dengan jarak 100 meter.
Bagi penembakan pemula, harus menembak sasaran yang berjarak 100 M ini, tentu bukan hal yang mudah. Saat inilah terlihat para wartawan dengan gugup sekaligus geram karena tidak bisa mengenai sasaran.
” Karena ini awal saya merasakan. Memang sangat gugup, apa lagi saat meletuskan peluru tersebut membuat sedikit terkejut. Tapi sangat seru, menambah pengalaman.” kata salah seorang awak media yang ikut dalam aksi menembak itu. (bpc14)