BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Di Pekanbaru, tepatnya hampir di sepanjang Jalan Yos Sudarso, Rumbai, terlihat masih banyak ditemui para pembuat kerajinan dari rotan.
Diketahui tempat ini telah beroperasai sebagai lokasi pengrajin dan penjualan rotan sejak tahun 1985. Hingga saat ini pun masih tetap eksis dan terkenal sebagai lokasi pengrajin dan penjualan kerajinan dari rotan.
Jika ada wisatawan yang berminat membeli olahan dari rotan, yang mereka tahu pastilah tempat ini. Karena lokasinya yang strategis, tepat berada di pinggir jalan utama rumbai. Jika wisatawan lewat, maka tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka.
Namun disayangkan, di Pekanbaru sendiri permintaaan untuk kerajinan dari rotan ini mulai sepi peminat. Hal ini membuat para pengrajin rotan mengalami penurunan pendapatan. Dalam satu hari saja, atau bahkan dalam satu bulan, mereka hanya memperoleh omzet sebesar Rp 400 ribu.
Seperti yang diungkapkan Aprizal (47), salah seorang pengrajin rotan di Jalan Yos Sudarso Rumbai ini kepada bertuahpos.com.
Baca: Kerajinan Tangan, Ibu Negara Beli Lukisan Pelepah Dari Kabupaten Meranti
“Yah, namanya pengrajin rotan, ya beginilah, terkadang dalam satu hari saja ada yang beli ada yang tidak. Bahkan satu bulanpun tidak ada. Tetapi ada lah rezeki untuk anak-anak, omzetnya tidak bisa dipastikan. Ada lah saya dapat Rp 400 ribu terkadang ada lebih, ada juga kurang dari segitu,” ungkap Aprizal, Senin (17/4/2017).
Aprizal menambahkan, penurunan permintaan ini kemungkinan besar dikarenakan konsumen lebih memilih furniture rumah yang sudah lebih modern. Sehingga hanya orang-orang tertentu saja yang berminat untuk membeli kerajinan dari rotan ini.
Selain itu, harga kerajinan rotan ini juga terbilang mahal. Sementara kebanyakan konsumen saat ini lebih memilih untuk membeli barang yang bagus namun lebih murah. (Bpc11)