BERTUAHPOS.COM (BPC) PEKANBARU – Terlihat antrean panjang pada tempat pengisian premium di salah satu SPBU jalan Dahlia, Pekanbaru.
Sebelum adanya bahan bakar jenis pertalite, bahan bakar premium menjadi primadona di setiap SPBU. Tak lantas banyak warga yang kini mulai beralih ke pertalite. Merogoh kocek lebih tentunya, 1 liter pertalite diharga Rp 7.800 sedangkan Premium diharga Rp. 6.800.
Dengan perhitungan harga itu tak lantas warga masih banyak terlihat mengantre di tempat pengisian premium, meskipun harus menunggu antrean.
Maya, salah satu warga saat bertuahpos temui ketika hendak mengisi minyak mengatakan lebih memilih mengantre.
“Ngantre premium mbak, soalnya untuk motor masih ada premiumnya, harga juga lumayankan,” sebut Maya Kamis (13/4/2017)
Selain itu Maya bersama temannya juga mengaku tidak tahu jika premium akan dikurangi dalam jumlahnya, hal itu sontak membuat kedua orang itu terlihat terkejut.
Baca: Pengisian Premium Dikurangi, Antrean Panjang Terlihat di SPBU Ini
“Wah, enggak tau loh kalau mau dikurangi, padahal premium enggak mahal la kan, berarti persediaan kurang ya terpaksa harus beralih ke pertalite juga,” sautnya.
Sementara mereka berharap premium ditambahkan bukan malah dikurangi. “Dulu sebelum ada pertalite, pompa premium ada dua bagian, sekarang satu, itupun kita harus ngantre panjang saat mengisi premium,” ucap Maya.
Ditempat berbeda, Anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafiz mengatakan pihaknya belum menerima jumlah kuota yang akan dikurangi untuk bahan bakar premium.
“Memang benar bahwasanya kuota dikurangi, kita belum mendapat data dari pihak premium, mereka belum kirim datanya,” sebut Zulfan Rabu (13/4/2017).
Dalam hal ini pihak DPRD meminta agar Pertamina tidak secara langsung mengurangi, sebab hal tersebut mengenai kebutuhan publik dan diminta melakukan sosialisasi.
“Pertamina jangan langsung saja, beri tahu ke publik dan harus memberikan datanya agar akurat dengan yang ada,” ucapnya. (bpc8)