BERTUAHPOS.COM, Dari Mei hingga Juli, banyak emiten membagikan dividen. Dari 500-an emiten, sekitar 28% emiten membagikan dividen. Emiten yang sudah pasti membagikan dividen adalah badan usaha milik negara (BUMN). Ini karena BUMN wajib menyetorkan dana ke APBN, dan yang disetorkan itu adalah bagian dari laba.
Investor sebagai pemegang saham publik otomatis akan menikmati dividen juga. Jadi, jika investor punya saham, saat ini tentunya cukup baik jika ditahan, karena akan mendapatkan dividen. Otomatis mestinya pasar saham akan mengalami bullish karena akan terjadi kenaikan harga, akibat setiap lembar saham mengandung potensi dividen. Jadi, jika Anda menjual saham, terdapat potensi pendapatan (dividen) yang hilang.
Kompensasinya adalah harga saham akan naik. Kenaikan harga berkisar 2/3 dari dividen per lembar sahamnya (DPS). Jadi jika emiten membagi DPS sebesar Rp100 per lembar, potensi harga naik berkisar antara Rp 65-70. Mengapa potensi tidak naik Rp100? Saat bagi-bagi keuntungan, pembeli juga ingin menikmatinya.
Beberapa emiten yang telah mengumumkan pembagian dividen adalah Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar 30% dari labanya dengan total dividen sebesar Rp 468 miliar. Bank BCA juga membagi dividen, yakni sebesar 20% dari labanya atau Rp 120 per lembar dengan dividen total sebesar Rp 27 triliun.(Investordaily)