BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pekanbaru masih terus bertambah. Hingga pekan ke 14 korban DBD sudah mencapai 225 orang.
Paling banyak menyerang bayi dan anak-anak. Bahkan kasus demam berdarah sudah merenggut satu korban jiwa di Kecamatan Senapelan.
Untuk itu Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mengajak agar masing-masing masyarakat mengenali ciri-ciri nyamuk penular DBD aedes aegypti. “Dengan dikenali jenis nyamuknya bisa menjadi langkah awal masyarakat untuk berhati-hati dan lakukan pencegahan,†kata Kepala Diskes Pekanbaru, Helda S Munir, Selasa (11/04/2017).
Ciri-ciri nyamuk aedes aegypti antara lain warna hitam bintik-bintik putih pada badan dan kakinya. Lalu menggigit pada pagi dan sore hari.
Baca: Kasus DBD Pekanbaru Naik Jadi 225 Kasus
Nyamuk aedes aegypti biasa hidup di dalam rumah dan sekitarnya, terutama di tempat-tempat yang agak gelap juga lembab serta kurang sinar matahari. Nyamuk meletakkan telurnya pada air jernih yang tidak mengalir dan tidak bersentuhan dengan tanah. Jarak terbang sekitar 100 meter sampai 200 meter.
Selain itu Helda menyarankan warga cek tempat penampungan air. “Seperti penampungan air, penampung air kulkas, penampung air dispenser, bahkan vas bunga. Ini harus diantisipasi,†jelasnya.
Pesan ini disampaikan Helda S Munir dalam sosialisasi program satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik). Acara ini dihadiri Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Nofrizal, serta perwakilan camat. (bpc2)