BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- DPRD menyarankan Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru gelar fogging Massal atau pengasapan. Pasalnya jumlah mencapai 205 kasus dan telah menelan seorang korban jiwa.
Seperti yang dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustianti. “Foging massal tidak bisa sembarangan, ada kriterianya,†sebutnya.
Gustianti katakan fogging hanya berdampak pada nyamuk dewasa. Sementara jika fogging dilakukan serampangan berdampak terhadap kebal nyamuk aedes aegypti, akibat jentiknya tidak mati.
“Fogging memutuskan mata rantai nyamuk dewasa, bukan jentik. Setelah Fogging nyamuk akan datang. Satu ekor nyamuk betina bisa bertelur 100 hingga 200 ekor. Itu siklusnya,†katanya.
Baca: Bayi Enam Bulan Korban Keganasan DBD Pekanbaru
Belum lagi racun fogging atau pengasapan akan berdampak pada lingkungan dan manusianya. “Dampaknya lingkungan, tanah kena, air, bah orang juga. Jadi ada prosedurnya,” katanya.
Gustianti katakan pihaknya sudah melakukan beberapa kali fogging. Di lokasi yang memang terbanyak atau ada korban jiwa akibat demam berdarah.
Terpenting bagi Gustianti harus menerapkan 3M plus. Yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air. Sementara plusnya dengan hindari gigitan nyamuk, tidur pakai kelambu, dan memakai obat nyamuk. “Yang paling efektif terapkan 3M plus dan untuk tempat air semisal sumur bisa menggunakan bubuk abate,” jelasnya. (bpc2)