BERTUAHPOS.COM (BPC) – Pondok di kebun ambruk, jagung tiga ton yang ada di atas pondok ini mengubur lima petani. Mereka tewas di kolong pondok. Itu terjadi di Dusun Teko Tanru, Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Â
Â
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita, Senin (3/4/2017). Menurut Kanit Reskrim Polsek Bontomarannu Ipda Norman, lima petani itu sedang berteduh ketika hujan tiba. Mereka berada di kolong pondok yang digunakan sebagai tempat penampungan jagung yang sudah dipetik.
Â
Namun tiba-tiba pondok yang berukuran 4×4 meter itu ambruk. Tak pelak, kelimanya petani itu tertimpa bangunan yang bertiang bambu itu, dan terkubur dalam jagung. Mereka meninggal seketika. .Â
“Saat kejadian, ada 9 orang petani yang berteduh di bawah kolong. Yang meninggal di lokasi kejadian ada 4 orang, satu korban meninggal di RSUD Syekh Yusuf, 1 korban lainnya masih dirawat di RSUD, tiga korban lainnya selamat,” ujar Norman.
Â
“Saat kejadian, ada 9 orang petani yang berteduh di bawah kolong. Yang meninggal di lokasi kejadian ada 4 orang, satu korban meninggal di RSUD Syekh Yusuf, 1 korban lainnya masih dirawat di RSUD, tiga korban lainnya selamat,” ujar Norman.
Â
Menurut Norman, tiang bambu penyangga pondok dan dinding dari sirapan bambu sudah lapuk. Tiang itu tidak mampu menahan beban jagung yang telah dipetik, yang diperkirakan seberat 3 ton. Ini yang membuat pondok itu roboh dan menimbun para petani yang ada di kolong pondok.Â
Mereka yang tewas itu adalah tiga perempuan bernama Kasma (33), Dani Daeng Kanang (45), dan Hanifah (75). Juga dua pria bernama Herman (20) dan Daeng Ramma (30).
Â
Untuk Daeng Ramma, sebelumnya sempat mendapatkan perawatan selama beberapa jam oleh tim medis RSUD Syekh Yusuf. Namun akhirnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Sedang korban yang dirawat di RSUD Syekh Yusuf adalah Haria Daeng So’na (40) serta tiga korban selamat, yang semuanya perempuan. Mereka adalah Imawati Daeng Mawar (23), Ida Daeng Tonji (20), dan Hana Daeng Rannu (30).Â
Jasad korban tewas sudah diambil keluarganya. Mereka menolak permintaan pihak kepolisian yang akan melakukan autopsi. Jenazah kelima korban yang masih serumpun keluarga itu akan dimakamkan Selasa besok. jss