BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan bisnis prostitusi anak harus diwanti-wanti sejak awal. Ditegaskan kembali bahwa dirinya mendesak Dinas Sosial Provinsi Riau untuk terlibat langsung selesaikan masalah itu.
“Kan dari awal sudah saya ingatkan terus, bahkan di beberapa tempat setiap kali ada pertemuan saya selau ingatkan masalah seperti ini. Kami dorong Dinsos untuk cepat selesaiakan,” katanya, Kamis (16/03/2017).
Dia mengatakan dalam kasus seperti ini, baru terlihat bahwa peran alumni pondok, ustad dan ustazah masih minim untuk memberikan pencerahan kepada anak dan masyarakat secara luas.
Baca: Marak Prostitusi Anak, Kadisdik Pekanbaru Minta Orang Tua Jemput Siswa
Mereka diminta untuk berperan aktif di dalam memberikan pendidikan agama. Kondisi kemajuan Riau saat ini sangat rawan terjadinya tindakan, dan maraknya bisnis prostitusi melibatkan anak.
“Siapa lagi yang diharapkan. Cara membentenginya juga harus bagus. Ini bentuk keteledoran kita dalam memanfaatkan IT. Tentu agama sebagai pendindingnya. Tak ada lagi selain itu,” tanbahnya.
Baca: Bisnis Prostitusi Anak, Gubri: Makanya Ada Magrib Mengaji
Penulis: Melba Ferry Fadly