BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Penurunan indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut sampai akhir pekan. Sempat menguat pada awal perdagangan, IHSG akhirnya kembali melemah 16,572 poin (0,341 persen) ke level 4.847,701.
Sedangkan indeks LQ45 berkurang 2,33 poin (0,28 persen) ke posisi 818,20.
     Â
Dengan penurunan itu, sepanjang sepekan ini IHSG terkoreksi 1,60 persen dibandingkan 4.926,66 pada penutupan perdagangan akhir pekan sebelumnya. Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 148.770 kali dengan volume 3,391 miliar lembar senilai Rp 3,805 triliun.
     Â
Investor asing tercatat memborong saham dengan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 31,3 miliar. Sepanjang awal tahun sampai kemarin aksi beli bersih asing mencapai Rp 44,228 triliun.
     Â
Dibandingkan bursa global, mulai awal tahun sampai kemarin IHSG tercatat tumbuh nomor tiga tertinggi di dunia dengan kenaikan 13,42 persen. Di urutan pertama adalah bursa saham India dengan pertumbuhan 18,58 persen yang melaju kencang pasca terpilihnya presiden baru, diikuti bursa saham Filipina dengan kenaikan 14,28 persen.
    Â
Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, IHSG saat ini memang masih dalam fase konsolidasi.
“Belum ada sentimen positif lain. Masih sedang-sedang saja. Tunggu kebijakan dan sentimen baru pasca pemilihan presiden, piala dunia, masa ajaran baru, dan pergerakan rupiah,” ungkapnya di gedung BEI kemarin.
     Â
Khusus untuk momen pendaftaran sekolah atau kuliah dan piala dunia, kata William, memang tidak menimbulkan aksi jual. Namun membuat perdagangan berkurang.
“Terlebih masuk sekolah sekarang tidak murah. Efeknya jadi lebih sepi saja perdagangan akhir-akhir ini,” kata dia.
Terkait investor asing, William menilai bahwa posisinya saat ini masih stabil dan tenang-tenang saja. Terlihat dari nilai beli dan jual bersih yang tidak pernah beranjak jauh di kisaran rata-rata transaksi harian.
“Sekarang kan beli bersih investor asing Rp 44 triliun. Paling rendah Rp 38 triliun terus balik lagi. Jadi ya di situ-situ saja,” ulasnya.(JPNN)