BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, puluhan mahasiswi yang tergabung ke dalam Forum Perempuan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (FP BEM SI), mengadakan aksi solidaritas di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pekanbaru Provinsi Riau, Rabu (8/3/2017) lalu.
Kegiatan ini terlaksana melihat kondisi Indonesia yang darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini diutarakan oleh Wafah Wahidah selaku koordinasi lapangan, kepada kru Bertuahpos.com.
Selain itu, menurut mahasiswi yang berasal dari delegasi BEM Universitas Negeri Jakarta ini, aksi orasi ini sebagai bentuk solidaritas mengingatkan kepada masyarakat Indonesia bahwa permasalahan kejahatan terhadap perempuan dan anak sudah sangat meluas di permukaan. Terutama terkait kasus human trafficking yang tercatat mencapai 92,46% yang mana korbannya adalah perempuan dan anak.
Orasi-orasi yang disampaikan dari mahasiswi-mahasiswi tersebut ialah berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Diantaranya Universitas Riau, Universitas Mulawarman, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pendidikan Indonesia daerah Bandung, Universitas Sangat Dharma daerah Yogyakarta, serta terjauh berasal dari Universitas Musamus daerah Merauke Papua yang sengaja datang langsung ke Riau.
“Tempat yang kita anggap sebagai tempat aman untuk berlindung ternyata menjadi tempat yang sangat miris. Buktinya di Pekanbaru terdapat panti asuhan yang diindikasikan sebagai tempat kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak. Ini tidak bisa kita diamkan begitu saja”, sebut Sri Ok selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan BEM UR di dalam orasinya.
Orasi tersebut diakhiri dengan pernyataan sikap dari Epa Tania selaku Koordinator FP BEM SI. Selain itu, dalam aksi ini juga diakhiri dengan penanda tanganan di atas spanduk putih, hal ini sebagai bentuk dukungan dari masyarakat untuk pergerakan perempuan di Indonesia.
Penulis: Teguh Asrin