BERTUAHPOS (BPC), PEKANBARU- Peserta aksi damai di Jalan Sudirman depan kantor Gubernur Riau menolak adanya penerapan sistem demokrasi di Indonesia, Senin sore (06/03/2017).
Berdasarkan pantauan kru bertuahpos.com peserta aksi yang terdiri dari Badan Koordinasi lembaga Dakwah Kampus (BLDK) dan Gerakan Mahasiswa (Gema) Pembebasan Wilayah Riau menuntut pemerintah agar mencabut sistem demokrasi dan menggantinya dengan sistem syariah Islam.
“Kami menolak sistem demokrasi alasannya karena sistem demokrasi, sekulerisme, kapitalisme, merupakan salah satu bentuk penjajahan gaya modern yang mana sudah banyak menimbulkan kerugian,” ujar Jenri selaku Koordinator Lapangan, Senin (06/03/2017)
Ia juga menyatakan agar pemerintah mampu untuk menerapkan syariat Islam di Indonesia dalam segala aspek. “Kita meminta agar pemerintah menerapkan syariat Islam di Indonesia dalam segala hal terutama dalam pengelolaan kekayaan negara yang mana syariat Islam tersebut sudah terbukti keberhasilannya lebih dari 1300 tahun,” tambahnya.
Aksi damai ini sendiri bertujuan untuk menuntut agar pemerintah tegas kepada Freeport yang di anggap arogan dan tidak patuh pada aturan di Indonesia melalui penerapan syariat Islam.Â
Penulis: MG Rocki