BERTUAHPOS.COM, LIMAPULUH KOTA – Bagi masyarakat yang hendak menuju Propinsi Riau via Pangkalan, nampaknya akan tersendat didaerah jalan putus di Sibunbun, Nagari Tanjuang Balik, Kecamatan Pangkalan.Â
Meski sudah diperbaiki, namun baru hanya bisa dilalui kandaraan roda dua dan kenderaan roda empat pribadi. Sementara untuk kendaraan angkutan barang dan truk berat belum bisa lewat. Mengingat, kondisi tanah timbunan masih labil dan cenderung surut akibat dilalui kendaraan.Â
Baca: Jalur Sumbar-Riau Putus, Ongkos Angkutan Naik Gila-Gilaan
“Kalau motor dan kenderaan pribadi sudah bisa lewat satu persatu. Tetapi untuk kenderaan angkutan barang dan berat belum. Tanah masih labil, terus bergerak dan terus turun. Ini yang terus diperbaiki dengan menimbun dan memadati tanah timbunan dengan alat berat,” sebut Kapolsek Pangkalan, AKP Abdul Kadir Jailani, Senin (6/3/2017).Â
Baca: Tidak Bisa Kembali ke Rumah, 20 KK Masih di Tenda Pengungsian
Sedangkan untuk penanganan evakuasi longsor Nagari Koto Alam, masih terus dilakukan. Mengingat ada satu korban lagi atas nama Roni Emrizal warga Padang Pariaman belum ditermukan.Â
“Evakuasi korban terus dilakukan, karena ada satu orang korban belum ditermukan. Kemudian untuk korban bayi berusia 2 bulan asal Pangkalan itu, meninggal karena kedinginan saat banjir,” sebut Kapolsek.Â
Walinagari Manggilang, H. Rabaini, menyebut jika saat ini jalan di Koto Alam terus dibersihkan dan evakuasi untuk mencari satu korban lagi masih dilakukan. Begitu juga disampaikannya, pihak PLN sudah melakukan evakuasi terhadap tiang-tingan listrik yang terkena longsor, dan kini di Manggilang listrik sudah bisa menyala.Â
“Sekarang masih terus dilakukan evakuasi, dan masyarakat saya masih terus membersihkan lumpur sisa banjir. Sementara listrik sudah hidup, dan memang kini masyarakat korban banjir buruh tikar, selimut dan keperluan sekolah,” sebutnya.Â
Penulis: Khatik