BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pekanbaru terus meningkat jadi 118 kasus. Bahkan dari data Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru anak-anak dan remaja paling banyak jadi korban keganasan nyamuk aedes aegypti tersebut.
Sehingga dikhawatirkan sekolah menjadi tempat yang rawan, penyebaran penyakit mematikan ini. Ketika dikonfirmasi Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru, Nurfaisal mengaku belum mendapatkan informasi tersebut.
Nurfaisal katakan pihaknya hanya menunggu arahan dari Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru. Apakah nantinya akan melakukan fogging massal atau tidak. “Kita masih menunggu petunjuk dari Diskes,†ujarnya ketika dihubungi kru bertuahpos.com, Senin (27/02/2017).
Ketika ditanya apakah Disdik Pekanbaru meliburkan siswa, Nurfaisal belum dapat memastikan. “Belum tahu apakah nanti diliburkan. Kita tunggu arahan dari Diskes,†sebutnya.
Seperti yang diketahui memasuki pekan kedelapan angka DBD meningkat jadi 118 kasus. Naik dari pekan sebelumnya yang hanya 99 kasus. Dari catatan umur 0 sampai 14 tahun atau anak usia sekolah paling banyak jadi korban DBD yakni 51 orang.
Sementara untuk wilayah Kecamatan Bukit Raya dan Tampan paling tinggi DBD dengan 22 kasus. Lalu Marpoyan Damai sebanyak 19 kasus. Paling sedikit Sail dengan catatan 0 kasus.
Penulis: Riki Ariyanto