BERTUAHPOS.COM (BPC)– Aksi mogok polisi Brasil belum berakhir. Kini malah keluarga mereka ikut menggelar aksi. Caranya, menduduki markas suami mereka.
Â
Mogok kerja yang dilakukan polisi Brasil itu telah membuat situasi menjadi kacau. Tercatat sudah ratusan orang terbunuh di jalanan, juga pemerkosaan dan penjarahan toko-toko yang ada.
Â
Kendati pemerintah telah melunak untuk menyetujui tuntutan mereka, ternyata aksi mogok itu belum disudahi. Malah keluarga para polisi yang mogok itu ikut berdemonstrasi. Mereka menguasai markas, dan menduduki agar para suaminya tidak bisa masuk kantor.
Â
Namun keamanan sudah mulai kondusif. Jalanan di Kota Victoria yang sebelumnya menjadi kekuasaan penjahat sudah berlangsung tertib. Itu karena tentara serta polisi elit federal diturunkan ke Espirito Santo.
Â
Menurut Reuters, Senin (13/2) pemerintah memang melunak untuk menyepakati tuntutan polisi yang mogok. Tetapi keluarga mereka menegaskan, bahwa belum ada kesepakatan yang sesuai dengan tuntutan para polisi.
Â
Juru bicara keamanan Espirito Santo, Gustavo Tenorio, membenarkan mengenai para polisi yang enggan kembali bekerja. “Kami telah mencapai kesepakatan semalam dengan asosiasi polisi, bahwa mereka akan kembali bekerja hari ini. Tapi kenyataannya itu tidak terjadi. Kami akan terus berusaha menyelesaikan masalah ini,†katanya.
Menurut Tenorio, lebih dari 700 anggota polisi yang mogok itu terancam dijatuhi dakwaan pemberontakan. Itu karena tidak bekerja dan mereka terancam masuk penjara.
Pejabat keamanan di Espirito Santo juga menyebut, bahwa jika para polisi itu kembali bekerja, maka dakwaan itu akan dihapuskan. Ini mengingat situasi yang kian genting akibat pemogokan ini.
Dengan semakin tidak jelasnya sikap polisi yang mogok itu, maka kini Pemerintah Brasil sudah berancang-ancang untuk melakukan tindakan tegas. Menangkap dan memenjarakan polisi yang mogok itu sesuai dengan hukum yang berlaku. (Jss)