BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU TEMPO DULU – Menyimpan banyak nilai filosofis yang dalam, wajar bangunan mesjid An-Nur, yang terletak di Jalan Hang Tuah Pekanbaru itu banyak dikagumi.
Setiap sudut dari bangunan ini begitu menarik untuk dikaji. Terutama empat buah kubah mencolok yang memberi kesan megah saat dipandang mata. “Kubah itu melambangkan rukun islam,” kata Pembina Remaja dan Majelis Taklim Mesjid An-Nur Pekanbaru, Tengku Arif Fadhillah.
Jika Anda pernah melakukan ibadah ke tanah suci, kubah-kubah menjid itu mirip dengan Mesjid Nabawi, di Madinah. Kubah-kubah itu sangat kental dengan nuansa Melayu. Bentuknya seperti gasing terbalik.
Sementara perpaduan warna hijau dan kuning mejadi warna khas Melayu. Jika dilihat dari sisi bangunannya, masjid mendapat pengaruh dari gaya arsitektur Melayu, Turki, Arab dan India.
Masjid ini mempunyai tiga tangga, 1 tangga di bagian depan masjid, dan 2 tangga di samping masjid. Di bagian atas terdiri dari 13 pintu dan bagian bawah terdiri dari empat pintu dengan kamar-kamar besar dan sebuah aula.
Sedangkan tulisan kaligrafi yang ada di dalam ruangan masjid, ditulis oleh seorang kaligrafer dari Jakarta, Azhari Nur pada 1970. (Tim)
Â