BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Sejak beberapa hari terakhir Angin Badai melanda Propinsi Sumatera Barat. Sebahagian pohon tumbang, bahkan ada yang menimpa warga dan membelah rumah.
Masyarakat dibeberapa Kabupaten Kota di Propinsi itu cemas, mengingat angin kencang disertai hujan lebat dengan intensitas lama berpotensi menumbangkan pohon-pohon besar disekitar rumah dan banjir.
Di Kota Payakumbuh, Kamis (5/1/2017) sekitar Pukul 18.30 Wib satu unit rumah semi permanen ditimpa pohon kelapa sehingga mengakibatkan satu penghuni rumah bernama Zainur Zain (60) harus dilarikan kerumah sakit Adnan WD Payakumbuh. Karena luka dibagian kepalanya cukup serius, kemudian dua jari kakinya putus tertimpa seng, akhirnya korban dirujuk ke-RSUP M.Djamil Padang.
Sebelumnya satu pohon Damar berukuran raksasa membelah rumah permanen milik Ma’as, warga Jorong Simpang Padang, Nagari Talang Anau, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota sekitar pukul 22.15 Wib. Tidak itu saja, sedikitnya 2 kodi atap rumahnya diterbangkan angin badai malam itu.
“Angin kencang disertai hujan ini jelas membuat cemas, karena pohon-pohon disekitar rumah bisa tumbang dan menimpa. Kita berdoa, semoga cuaca seperti ini cepat berlalu,” pinta salah seorang masyarakat Limapuluh Kota, Madi, Jumat (6/1/2017).
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, meminta agar masyarakat didaerahnya waspada dengan kondisi cuaca ekstrim. Diprediksi, angin kencang disertai hujan akan berlangsung hingga Februari mendatang.
“Kita minta masyarakat waspada, cuaca ekstrim seperti ini diprediksi BMKG akan berlansung sampai Februari mendatang. Untuk itu hati-hati terutama jika ada pohon-pohon besar disekitar rumah yang berpotensi tumbang,” pintanya menghimbau warga Limapuluh Kota waspada.
Sementara Kepala BPBD Kota Payakumbuh, Yufnani Awai, meminta agar pohon-pohon besar disekitar rumah yang berpotensi menimbulkan bencana untuk ditebang. “Payakumbuh sangat berpotensi terjadinya angin puting beliung, untuk itu kita meminta kepada masyarakat waspada. Kemudian masyarakat juga harus merelakan pohon-pohon disekitar rumahnya ditebang untuk menghindari resiko,” sebutnya.
Penulis: Khatik