BERTUAHPOS. COM (BPC), PEKANBARU – Keberadaan Lokomotif di rumah kayu milik Zulkifli (83) adalah satu yang tersisa dari jejak peninggalan Jepang yang berada di jalan Tanjung Karang.
Zulkifli mengatakan dahulu awal menempati rumah tersebut masih ada rel kerta yang tertinggal. Namun, seiring berjalannya waktu, pembangunan jalan dan rumah dilakukan, tak lantas rel yang ada dijual oleh warga setempat.
“Dulu ada rel juga di sini sampe sana,” sebut Zulkifli.
Lanjut, ia mengatakan rel yang ada dipreteli (diambil)Â dan dijual, “relnya dulu sama warga diambilin dan dijual, sekarang sisanya tinggal yang besar ini,” kata Bapak tua saat bertuahpos temui.
Sebagai informasi, jaringan rel itu berguna untuk mengangkut hasil tambang Batu bara. Alur yang dipakai saat itu dari muara sejunjung, ke kuantan, lalu pekanbaru dahulu dekat Furaya Hotel terdapat stasiun yang mengarah ke jalan Tanjung Medan hingga ke jalan Kaharudin Nasution.
Sisa sepenggal lokomotif dengan ukuran kurang lebih panjang 7 meter dan lebar 4 meter mengonggok karat dibelakang rumah warga.
Penulis : Eli Suwanti