BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Tidak heran setiap usaha bermula dari hobi atau kebiasaan. Hal itu kerap diterapkan bagi pelaku bisnis dalam memulai usahanya. Contohnya saja bisnis kuliner, tidak sedikit yang memulai hanya berawal dari hobi makan. Kisah seperti ini ternyata juga dialami oleh Andrio Plationa bersama sang istri.
“Saya dan istri memang hobi dengan kuliner. Mulai kami dari di foodcourt disalah satu mal di Pekanbaru tahun lalu. Setelah habis kontrak, sempat pindah ke depan LP gobah, disitu mulai nama Pondok Santap Dofana. Setelah itu, baru di jalan rajawali ini. Kurang lebih 1 tahun bisnis ini,” katanya kepada kru Bertuahpos.com.
Dari dulu mereka memang sudah bertekat dengan cita-citanya punya usaha kuliner. Gayung bersambut, saat masih stay di foodcourt di Ciputra, dia kenal dengan seorang koki. Terus melakukan sharing, belajar dan menambah wawasan tentang dunia masak. “Salah satu hasilnya Tomyam Seafood ada didaftar menu kita,” ujarnya.
Berawal dari coba-coba, dengan menu aneka soup, misalnya sop daging, buntut, ayam dan lainnya. Sudah yakin, akhirnya dia membuka usaha kuliner sendiri, sampai pada akhirnya, dia satu visi dengan sang koki tersebut.
“Selain itu, melihat peluang dari masyarakat yang hobi makan, apalagi Pekanbaru sangat minim dengan wisata,” sambungnya.
Dinamakan Pondok Santap Dofana, karena memang yang dijual bervariasi. “Kalau diambil satu nama takutnya segmentasinya berkurang. Jadi ambil pondok santap, biar lebih mudah diingat. Kebetulan nama Dofana merupakan nama tengah sang istri,” jelasnya.
Konsep tempat, sebenarnya mengusung nuansa tempat makan biasa saja. Tidak ada yang spesifik. Namun rencana untuk merobak ulang konsep itu dengan ala cafe sudah disusun dan dirancang dengat budget yang minim.
“Segmentasi dan pangsa pasar ke semua kalangan. Karena menyediakan menu bervariasi, yang bisa dinikmati dari anak-anak sampai usia lanjut. Misalnya untuk anak-anak dengan menu kwetiau dan lainnya. Kami buka dari jam 08.00 WIB pagi sampai jam 21.00 WIB. Kalau weekend jam 10.00,” tutupnya.
Penulis: Aldilla Hamama Putri