BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Persaingan bisnis tv berbayar di Riau kian sengit. Pasalnya, dengan semakin banyak pemain di sektor minat pelanggan televisi berlangganan (Pay TV) di Riau ini, tentu akan memperkecil market share yang ada.
Â
Hal ini juga dirasakan PT MNC Sky Vison yang sudah merasakan imbasnya pada periode semester pertama 2014. “Jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, sekarang pelanggan menurun,” ujar Kepala Kantor Cabang PT MNC Sky Vision Pekanbaru, Widodo, Kamis (12/06/2014).
Kepada bertuahpos.com, Widodo belum bisa merinci berapa jumlah penurunan yang terjual. Namun dirinya membenarkan penurunan jumlah pelanggan tersebut dikarenakan ramainya kompetitor. “Saat ini marketnya terlalu ramai, sudah terlalu bising. Saat ini saja ada 12 TV berbayar lain yang memiliki segmen masing-masing. Pelanggan kita yang udah ada saja bisa diambil,” jelasnya di kantor Jalan Arifin Ahmad.
Untuk itu dirinya beserta tim lebih mengambil untuk membenahi Sumber Daya Manusia (SDM). “Kita lebih ke pembenahan SDM dulu, dan menunggu momen saja. Jika kita fight pada momen piala dunia yang sudah jadi segmentasi yang lain malah menghabiskan tenaga,” sebutnya.
Di tempat terpisah Wakil Ketua KPID Provinsi Riau, Alnofrizal menyebutkan saat ini bisnis TV prabayar di Riau cukup tinggi. “Hal ini dibuktikan dengan adanya sekitar 20 TV kabel yang sudah memiliki izin dan sedang dalam proses, yang tersebar di 12 kabupaten/kota di Riau,” ujarnya.
Kata Alnof, pihaknya sempat khawatir dengan semakin banyaknya TV kabel akan menimbulkan persaingan tidak sehat. “Tapi hasil pantauan kita, ternyata kekhawatiran itu tidak terjadi. Semuanya berjalan secara alami, sampai saat ini kita tidak ada menerima pengaduan masyarakat,”.(Riki)