BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Badan Urusan Logistik (Bulog) divre Riau dan Kepri menginformasikan raskin 2017 tidak akan dialokasikan lagi di tiga kota. Nantinya program raskin diganti dengan Kartu e-voucher.
Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Operasional Bulog Riau Kepri, Tomy Despalingga kepada kru bertuahpos.com. “Untuk Riau ada dua kota Pekanbaru dan Dumai raskinnya diganti e-voucher. Sementara Kepri hanya Kota Batam,” katanya, Selasa (06/12/2016).
Tomy sampaikan raskin memang tidak lagi diperuntukkan di tiga kota tersebut. Namun kabupaten lainnya masih tetap dialokasikan untuk pagu raskin atau rastra. “Kartu e-voucher bernama Kartu Merah Putih itu bisa dipakai untuk membeli beras, telur, dan susu. Sementara hanya itu,” katanya.
Untuk pemakaian e-voucher tersebut pihaknya masih menunggu petunjuk teknis. “Kita masih menunggu. Tetapi nanti e-voucher itu bisa dipakai di toko-toko atai gerai bertanda khusus. Disitu Bulog berperan sebagai pemasok komoditi, seperti beras, telur, dan susu,” terangnya.
Ketika ditanya mengenai jumlah penerima e voucher, Tomy juga belum bisa menginformasikan. “Karena kalau untuk jumlah bisa langsung ditanya ke sosial Pemerintah Provinsi masing-masing. Kita belum dapat data,” katanya.
Hanya saja dengan tidak lagi tiga kota tersebut dapat jatah raskin akan mempengaruhi distribusi. “Bisa saja bertambah atau berkurang. Apalagi sistem 2017 ada sedikit perbedaan tidak lagi RTSPM tetapi dengan KK. Kalau dalam satu rumah ada dua KK bisa saja mendapat dua jatah,” terangnnya.
Untuk penyaluran raskin masih terus digesa, hingga penghujung Desember 2016. Setidaknya 51.951 ton atau 98 persen dari pagu tahun 2016 sebanyak 52.629 ton sudah tersalurkan. RTSPM mendapat jatah 15 kilogram raskin dengan harga terbus Rp 1.600 per kilogram.
Saat ini Bulog menggesa agar piutang raskin bisa dibayar. Sebab selama ini penyalurkan raskin tidak dengan sistem cash and carry. Jadi raskin didistribusikan terlebih dahulu ke titik distribusi, baru nanti dilunaskan. #HAKI
Penulis: Riki