BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau secara resmi telah mencabut status siaga darurat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) November ini. Namun kini Riau berjuluk Negeri Lancang Kuning dibayangi musibah banjir, akibat curah hujan tinggi.
Hal tersebut diakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger. “ Kalau saya melihat habis asap terbitlah banjir,†sebutnya kepada kru bertuahpos.com.
Edwar yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru menyampaikan bukan berarti kehadiran banjir diinginkan. “Memang cuaca dan kondisional kita seperti ini. Karhutla kita bisa tekan. Musim Hujan, harus hadapi juga,†sebutnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, Edwar katakan dirinya sudah berkoordinasi dengan kabupaten dan kota se-Riau. “ Saya lakukan koordinasi BPBD Kabupaten dan kota. Untuk mengantisipasi dan menangani persoalan banjir ini,†katanya.
Saat ditanya mengenai pendirian posko, Edwar sebut pihaknya masih akan mengkaji. “Kita kaji dulu. Kalau memang perlu akan kita siapkan,†sebutnya, Rabu (23/11/2016). Sebagai informasi Pelalawan sudah menetapkan status siaga darurat banjir.
Untuk itu Edwar mengajak kepada seluruh masyarakat dan stake holder menjaga kebersihan lingkungan terutama pada aliran drainase. “Kalau untuk pendangkalan anak sungai harus komunikasi seluruh daerah. Tidak bisa sendiri-sendiri,†katanya.
Penulis: Riki