BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Jaroslav Gaisler selaku CEO PT Home Credit Indonesia mengatakan, nilai Non Performing Financing (NPF) di Home Credit sendiri saat ini masih dibawah 1 persen. Meskipun saat ini kondisi ekonomi di Indonesia belum begitu pulih.Â
“Di kita istilah kredir macetnya Non Performing Finance atau NPF. Data yang kami punya, NPF kami masih berada 1 persen, di Peknabaru lebih rendah persentase NPF di Pekanbaru,” katanya, Senin (28/11/2016).
Untuk mempertahankan tersebut, perlu adanya managemen resiko yang bagus. Bahkan, pihaknya selalu memantau hal tersebut setiap jam. Selain itu, lanjut Jarozlav, perusahaan pembiayaan tersebut juga bukan perusahaan yang selalu jor-joran melakukan promosi.
“Kita selalu melakukan treatment yang berbeda. Karena untuk pembiayaan seperti ini pasti ada orang yang punya niat jahat, ketiak ambil langsung kabur tanpa membayar,” lanjutnya.Â
Pihaknya juga selalu melaporkan angka kredit macet yang ada di Home Credit kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Selain itu, sebelum membuka cabang di suatu kota, pihaknya cukup hati-hati dan memperhatikan kondisi kotanya.
“Kita selalu memproses itu sesuai dengan hukum dan ketentuan berlaku. Makanya kita cukup hati-hati. Bahkan, ketika masyarakat mau ambil barang mahal biasanya tingkat persetujuan sulit, kecuali jika nasabah berprospek sesuai dengan data yang kita terima,” lanjutnya lagi.
Sementara itu, Raendra Sotarduga Siahaan selalu City Manager Pekanbaru PT Home Credit Indonesia menambahkan, bagi masyarakat Pekanbaru yang ingin mengambil kredit barang yang diinginkan, hanya dengan penghasilan minimal Rp 1,5 juta, pihaknya akan memproses pengajuan dari konsumen.
“jadi yang punya gaji sebesar itu bisa apply kredit. Syarat-syarat lainnya yakni usia 19 tahun untuk sudah menikah atau 21 tahun singel. Kostumer bisa datang ke titik yang telah bekerjasama dengan kita,” kata Raendra.
Syarat lain yang harus dicukupi oleh konsumen cukup menunjukkan KTP dan dokumen pendukung seperti SIM, kartu BPJS dan dokumen lainnya.
“Nanti ada dua orang sales agen disana. Saat itu aplikasi konsumen diproses dan akan dilakukan verifikasi. Konsumen bisa menunggu selama 30 menit apakah nantinya aplikasi tersebut diterima atau ditolak,” tutupnya.
Penulis: Iqbal