BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Cerita adanya penglaris yang dapat menunjang aktivitas perniagaan bukan hal baru. Meski tabu untuk diceritakan sebagian orang masih percaya penglaris salah satu cara agar dagangan atau jasa yang ditawarkan laris manis.
Di era modern seperti saat ini promo penyedia jasa penglaris tidak lagi sekedar mulut ke mulut, bahkan sudah dipromosikan dalam iklan media cetak. Seperti pantauan kru bertuahpos.com, di satu surat kabar lokal Pekanbaru yang identik dengan berita kriminal ini terdapat iklan-iklan penyedia jasa penglaris, Senin (28/11/2016).
Baca: Wanita Ini Akui Jadi Korban ‘Penglaris’ Kuliner di Pekanbaru
Iklan jasa penglaris tersebut tergabung dengan iklan pengobatan alternatif yang juga bisa membantu urusan jodoh, pemasangan susuk, bahkan membantu urusan ranjang. Dalam iklan tersebut juga tertera tarif atau disebut mahar jasa mulai dari Rp 300 ribu.
Adanya jasa penglaris di kota besar seperti Pekanbaru bukan isapan jempol. Seperti penuturan MN (40) seorang warga kepada bertuahpos.com. “Penglaris memang ada. Saya pernah bawa orang untuk mendapatkan penglaris. Tetapi itu sudah lama, sekitar 2015 lah,†katanya, Senin (28/11/2016).
Diceritakan MN dirinya pernah dimintai tolong seorang kenalan untuk dijumpai kepada orang yang bisa ‘bantu’ lariskan dagangan. “ Kebetulan saya ada kenal, orangnya tinggal di Simpang Ardat. Disana kami meminta jasa penglaris,†sebutnya.
Namun MN enggan merinci lokasi penyedia jasa penglaris tersebut.
Baca: Perang ‘Penglaris’ Antara Bisnis Kuliner di Pekanbaru
“Sewaktu disana nanti ada proses tanya-tanya. Bentuk penglarisnya terdiri dari jeruk purut, jarum jahit, benang merah. Nanti semua itu diletakkan di bawah lapak. Tidak hanya itu, ada juga air yang sudah dicampur dengan bunga-bunga nanti tiap pagi diciprat-cipratkan dekat kedai,†katanya. Ketika ditanya soal bayaran, MN mengaku tidak tahu, sebab bayaran tidak dipatok alias suka rela.
Setelah mendapat penglaris, pengakuan dari pedagang yang dibawa tersebut dagangannya mulai laris. “Seminggu setelah datang, katanya ada perubahan. Makin laris,†ujarnya.
Namun meski mengenal penyedia jasa penglaris, MN tidak tertarik memakai jasa tersebut. “Kalau saya pribadi tidak percaya. Tetapi kalau ada yang mau minta tolong (cari penglaris) ya saya bantu,†katanya.
Penulis: Riki Ariyanto