BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ternyata Provinsi Riau punya titik-titik untuk melihat samudra di atas awan. Pemandangan yang menakjubkan ini tidak jauh ternyata, ada di Bukit Suligi Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Rohul yang berjuluk Negeri Seribu Suluk selama ini memang banyak dikenal dengan Masjid Islamic Center megahnya. Selain itu ternyata ada juga keindahan alam, serta potensi wisata yang mesti dikunjungi, seperti wisata alam Bukit Suligi ini.
Seperti yang disampaikan seorang traveler atau penjelajah asal Rohul, Safrizal. Dijelaskannya Rohul memang tidak punya Gunung namun hamparan-hamparan Bukit Barisan yang indah, tentu ini menjadi harapan untuk dijadikan salah satu objek pendakian. “Bisa dinikmati oleh para pecinta dan penggiat alam di Riau,†katanya.
Hamparan Bukit Barisan ini yang berbatasan dengan Kabupaten Kampar, antara Kecamatan Kabun dan Kecamatan XII koto Kampar.Ada salah satu bukit yang bisa untuk didaki dengan ketinggian yang cukup, yaitu Bukit Suligi dengan puncak kembarnya. “Nuansa pemandangan yang takjub bagi kita, memang belum adadijumpai Bunga Edelwis tetapi Samudra di atas awannya mampu menyamakan pemandangan samudra di atas awannya gunung – gunung di Sumatra barat,†sebutnya.
Bukit suligi, memang salah satu bukityang tertinggi di Kabupaten Rokan Hulu, Bukit yang termasuk dalam Hutan Lindung Bukit Suligi, Rohul. Ada beberapa jalur yang bisa dilalui, bisa melalui kecamatan rambah, rambahsamo, tandun dan kabun. “Tetapi,expedisi yang kami lakukan ini melaluikecamatan kabun, tepatnya di desa Aliantan. Mengingat jarak temput dan perjalanannya tidak terlalu panjang.Tepatnya di simpang Kokar, Desa Aliantan, Kecamatan Kabun,†jelasnya.
Jarak dariSimpang Kokar tersebut ke dalam lebihkurang + 22Km atau sekitar Air TerjunTujuh Serangkai, setelah sampai kitabisa memarkirkan mobil atau motor disalah satu rumah warga yaitu bapakIsmail. Kemudian melanjutkanperjalanan + 2 jam, tergantung tim yang dibawa, sekiranya tim yang sudah untuk tracking maka bisa ditempuh + 1 jam, disarankan juga untuk membawa taliclimbing karena jalan menuju ke puncakcukup ekstrim dan bebatuan, karena tekstur di sana tanah gambut dan bebatuan kecil. Jaraknya tidak terlalu panjang hanya lebih kurang + 50 meter untuk jalur yang ekstrim (dari Puncak 1 kePuncak 2).
Untuk fasilitas air minum, disarankan untuk membawa air dari bawah dengan membawa galon atau jerigen sebagai penyimpanan air dipuncak, untuk pengisian air bisa di bawah, pos pertama jalur pendakian.Sementara untuk kapasitas tenda bisa dimuat beberapa tenda saja, tidakseluas cadas gunung- gunung lainnya
Jalur yang masih sedikit meragukan,bagi yang ingin berencana ke sana bisamenghubungi Guide di sana, salah satunya Safrizal (Salah Seorang Pemuda, Pembina Pramuka di Kwartir Kabun)dan beberapa warga setempat yang sudah diintruksi oleh Pemerintahan Desa atau Kecamatan di sana. Bagi yang sudah kesana, bukan hanyapemandangan samudra diatas awan,tetapi beberapa wisata yang di kunjungi,seperti Air Terjun Tujuh Serangkai, Goa Garuda serta beberapa wisata lainnya. (Rilis/Riki)