BERTUAHPOS. COM (BPC)  PEKANBARU – Kesehariannya sebagai Pegawai Negeri Sipil(PNS) memberikannya banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Namun waktu luangnya tak hanya digunakan untuk berkumpul saja, membaca Al Qur’an juga merupakan hal yang wajib dilakukannya.
Membaca Al qur’an menjadi kebiasaan sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan, dirinya selalu menyempatkan untuk membaca Alqur’an.
“Setiap hari selalu menyempatkan untuk baca Alqur’an, Â saya paling suka baca setelah sholat subuh, itu bisa sampai 2 jam, “sebutnya.
Lanjut, Bapak yang kerap dipanggil Tengku ini merasakan banyak ketentraman yang didapatkan ketika melantunkan ayat suci Al Qur’an.
“Ketentraman itu terasa saat kita membaca Al qur’an, “tambahnya.
Bekerja sebagai pegawai Dispenda selama 20 tahun membuat dirinya selalu menerapkan kejujuran.
” 20 tahun bekerja di Dispenda, dan sekarang menjadi Kepala Biro Transmigrasi Pekanbaru, saya selalu menerapkan kejujuran, Â karena kejujuran itu sangat penting, dimanapun saya bekerja tidak pernah bermasalah, karena kejujuran selalu kita terapkan,” sebutnya.
Ketika pulang kerja, ia menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya. Istri yang merupakan keturunan arab pun senantiasa mendukung dan mendampinginya.
“Meluangkan waktu dengan istri dan anak ini juga saya prioritaskan, Â sebab ketika pulang kerja lelah, Â melihat anak dan istri dirumah rasa lelah itu hilang, “ujarnya.
Anak ketiga dari delapan bersaudara ini pun menjadi anak yang dituakan, sebab kedua abangnya telah wafat.
“Sebagai anak yang paling tua, sebab dua abang telah meninggal jadi, Â saya kerap menjadi contoh untuk adik-adik, dan agama sejak kecil selalu ditanamkan oleh orang tua, “ungkap Tengku yang menggemari sambal belacan.
Besar dikeluarga yang taat agama, diselat panjang membuat dirinya ingin terus mendalami ilmu agama, Â tak tanggung-tanggung banyak guru besar yang ia datangi untuk itu.
“Dilahirkan di Selat Panjang pada tanggal 1/1/1961 jam 1 dan hari sabtu salah satu keistimewaan bagi saya, dan dari SD hingga SMA di Selat Panjang,”bebernya.
Dengan berprinsip menanamkan kejujuran serta cintai Al Qur’an dan Keluarga menjadi kunci utama Tengku dalam menjalani hidup.
” Jika ingin hidup tentram dan bahagia, Â cintailah Al qur’an dan Keluarga, “tungkasnya.
Penulis : Ely