BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU – Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih menjadi primadona dan jadi pilihan banyak orang. Tetapi tidak pada Hj Kartini SKM, pemilik Rumah Sakit Bersalin Annisa dan Panti Asuhan Arrahmah Annisa.
Ia rela melepaskan posisi sebagai PNS dan berjuang keras untuk membesarkan usahanya. “Saya dulunya Pegawai Negeri Sipil dan seperti pada kebanyakkan ibu lain, awalnya saya tidak punya mimpi. Tapi kemudian diajak teman untuk mengenal dunia enterprenuer, saya ikut seminar enterprenuer di Jakarta dan saya belajar pada guru yang tepat, salah satunya Tung Desem Waringin,” ujarnya.
Karena sering ikut seminar motivasi, ibu 4 anak ini tertarik dengan dunia enterprenuer dan menemukan roh yang selama ini dicari. Akhirnya pada tahun 2006 memutuskan untuk berhenti jadi PNS dan memilih berbisnis sendiri.
“Saya memilih bisnis dan jadi tarainer, padahal sudah 20 tahun jadi bidan PNS,” paparnya.
Keberaniannya untuk berhenti jadi PNS karena melihat peluang jadi pengusaha lebih menguntungkan dibandingkan jadi PNS. Padahal respon keluarga, terutama orang tua menolak keputusan itu.
“Saya berpikir harus punya tekad bahwa ini pilihan saya yang terbaik dengan menunjukkan action kepada mereka dan saya pertanggung jawabkan keputusan tersebut,” ujar wanita berdarah minang ini.
Usahanya dirintis dari membuka pratek bidan swasta (sendiri), mulai dari satu tempat tidur. Setelah berkembang dengan banyak pasien, ia mendirikan Rumah Sakit Bersalin Annisa. Usahanya terus maju hingga baru-baru ini membuka cabang baru di Panam dengan nama Annisa Medika 2.
Bagi Kartini, bisnis itu seperti tubuh yang harus tumbuh. “Secara hidup, ilmu kita harus tumbuh, secara hidup finansial harus tumbuh, secara hidup karir juga harus tumbuh, semua harus tumbuh. Jadi jangan hanya tubuh kita yang tumbuh namun akal, pikiran, sosial, ilmu, karir dan finansial kita harus ikut tumbuh,” tukasnya.
Selain itu orang sukses itu minoritas, maka orang minoritas tidak akan sama dengan orang mayoritas. Sebagai minoritas akan dicibir kebanyakkan orang mayoritas, dan hanya orang-orang pilihan yang bisa masuk ke dunia minoritas.
Kini pemilik Yayasan Arrahmah Annisa, sekaligus sekolah IT ini sudah sering diundang untuk jadi trainer motivasi bagi calon pebisnis di Riau. Ia juga pernah diundang ibu menteri di kementrian perumahan rakyat, selanjutnya Tung Desem Waringin sendiri untuk berbagai pengalaman kepada peserta seminarnya di Jakarta “Prinsip saya, jangan jadi orang biasa- biasa saja kalau nasib ingin jadi orang luar biasa, ujar wanita yang sudah menelorkan buku Tersesat di Jalan Yang Benar.(yogi)