BERTUAHPOS.COMÂ (BPC), PEKANBARU – Upaya Pemprov Riau untuk menjadikan Riau Town Square (Ritos) sebagai tempat hiburan, gagal. Terbukti dengan mangkraknya proses pembangunan tempat itu. Sementata sudah banyak nilai budaya Melayu Riau musnah.
“Hentikan saja pembangunanya, kembalikan Purna MTQ seperti semula,” ujar Budayawan Riau Hang Kaprawi kepada bertuahpos.com, Rabu (15/11/2016).
Pembangunan Ritos sejak dianggap sudah cidera sejak awal. Niat pemerintah untuk cari untuk, menurut Hang Kaprawi, harus dikembalikan pada fungsi utama tujuan MTQ didirikan, yakni sebagai pusat budaya melayu.
Pemprov Riau dianggap sebagai penanggungjawab penuh untuk mengembalikan kawasan MTQ, seperti sediakala. Apalagi, saat ini sudah ada UPT Bandar Serai yang mengelola kawasan tersebut.
“Sejak awal, Purna MTQ Itu sudah disepakti jadi pusat kebudayaan. Eh, tahu-tahunya diubah jadi tempat bisnis. Itu mencederai kesepakatan awal,” katanya.
Dalam pandangannya, jika Pemprov Riau hendak menjadikan Riau Pusat Kebudayaan, haruslah menyediakan fasilitas untuk kebudayaan. Mulai dari museum kebudayaan, fasilias pertunjukan seni dan akses informasi kebudayaan lainnya.
Namun pada realitasnya semua itu terabaikan, bahkan fasilitas pendukung kebudayaan yang sudah ada, malah ingin digunakan. Meski Pemprov Riau punya wewenang penuh dalam hal pembangunan daerah, namun tetap saja tujuan akhirnya bermuara kepada masyarakat.
Penulis: Melba